Berita Golkar – Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengapresiasi komitmen Pemerintah menempatkan anggaran pendidikan Rp757,8 triliun. Ia menilai jumlah tersebut telah memenuhi amanat UUD 1945 terkait alokasi minimal 20 persen APBN.
“Memang APBN dari tahun ke tahun outlook-nya meningkat, maka otomatis anggaran 20 persen meningkat,” kata Hetifah. Hal itu disampaikan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Rabu (20/8/2025), dikutip dari RRI.
Meski demikian, Hetifah ingin memastikan anggaran pendidikan benar-benar mengakomodasi peningkatan mutu pendidikan. Termasuk kesejahteraan guru, peningkatan kompetensi, beasiswa, dan dana BOS yang harus dievaluasi.
“Selain itu, dana BOS kisarannya perlu ditingkatkan, terutama di daerah pedalaman,” ujarnya menegaskan. Ia berharap alokasi anggaran diarahkan pada kebutuhan nyata pendidikan masyarakat.
Hetifah juga menekankan, pentingnya peningkatan pendidikan vokasi agar sesuai kebutuhan dunia kerja. Ia mengingatkan pemerintah terkait putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pendidikan dasar tanpa pungutan biaya.
“Itu harus diterapkan baik di sekolah negeri maupun di sekolah swasta,” katanya. Menurutnya, putusan MK harus disertai alokasi anggaran khusus.
Ia menilai, keadilan anggaran penting agar pendidikan berjalan merata dan tidak diskriminatif. DPR pun memastikan seluruh kebijakan pendidikan terpantau secara menyeluruh dalam pembahasan bersama pemerintah.
“Nanti kita akan cek kalau ketemu menteri pasti akan paparan,” kata Hetifah. Ia menambahkan, pihaknya juga ingin melihat jumlah beasiswa yang dialokasikan tahun 2026.
Hetifah turut menyoroti alokasi dana pendidikan lebih dari Rp400 triliun dalam APBN. Anggaran itu termasuk untuk program Makan Bergizi Gratis yang dirasakan langsung oleh siswa.
Menurutnya, program tersebut berkontribusi nyata terhadap mutu pendidikan nasional. Ia menilai anggaran harus diarahkan pada kebijakan yang berdampak langsung kepada peserta didik.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan anggaran pendidikan 2026 sebesar Rp757,8 triliun. Ia menyebut alokasi itu sebagai terbesar sepanjang sejarah NKRI. “Pendidikan adalah instrumen untuk memberantas kemiskinan,” kata Prabowo. Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN.
Prabowo juga mewanti-wanti agar anggaran pendidikan benar-benar diawasi. Pemerintah disebut fokus meningkatkan kualitas guru hingga memperkuat pendidikan vokasi berbasis kebutuhan dunia kerja. {}