Hetifah Desak Kemendikbud Rancang Standar Keselamatan Cegah Kecelakaan Bus Study Tour

Berita Golkar – Kecelakaan bus yang membawa rombongan study tour anak sekolah kembali terulang. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, meminta agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibud-Ristek) mengeluarkan standar operasional prosedur (SOP) agar study tour mengutamakan keselamatan.

“Kami mendesak Kemendikbud untuk mengeluarkan standar prosedur agar yang diberlakukan untuk seluruh jenjang pendidikan terkait dengan mekanisme perencanaan study tour. Pihak sekolah harus merencanakan tidak hanya materi dan agenda acaranya saja tapi juga terkait dengan proses kesiapan dan keselamatan secara menyeluruh,” kata Hetifah kepada wartawan, Sabtu (25/5/2024).

Hetifah juga meminta sekolah dan orang tua berperan aktif dalam hal ini. Terutama, kata dia, dalam hal memilih jasa wisata untuk armada transportasi.

“Penting sekali bagi orang tua dan pihak sekolah untuk bersama-sama mencermati dan memastikan kewajiban pengusaha jasa wisata, transportasi kendaraan wisata telah dilakukan. Misal uji kir dan masa kadaluwarsanya,” kata dia.

Politikus Golkar itu juga menyoroti kondisi kesehatan sopir. Menurutnya, jam bekerja pengemudi harus dibatasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat membawa mobil.

“Demikian juga dengan hak kewajiban pengemudi harus diperjelas seperti berapa jam dalam sehari diizinkan bekerja. Hal-hal ini akan menjadi salah satu upaya preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat study tour,” tutur dia.

Selain terkait keselamatan transportasi, Hetifah juga menekankan soal konsumsi untuk siswa selama study tour. Dia juga meminta soal akomodasi diperhatikan.

“⁠Konsumsi harus dijamin higienis tidak basi, memenuhi kalori. Akomodasi yang memadai dan bersih sehingga memungkinkan anak-anak beristirahat secara cukup. ⁠Kondisi lapangan, supaya dihindari yang berpotensi kecelakaan seperti arus sungai, jalan longsor, dan lain-lain,” tutur dia.

Menurut Hetifah, study tour ke luar kota tetap dibolehkan bagi siswa. Namun, dia menekankan semua aspek keselamatan dan keamanan selama study tour itu berlangsung harus diutamakan.

“Menurut saya harus tetap boleh dilaksanakan. Tapi ada beberapa hal yang disiapkan dengan cermat dan cost efektif untuk hal-hal sebagainya,” tutupnya.

Diketahui kecelakaan bus study tour sekolah kembali terjadi. Terbaru kecelakaan dialami oleh rombongan SDN di Sumatera Selatan.

Dilansir detikSumbagsel, kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Timur, Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI, Sumsel, Jumat (24/5) sekitar pukul 20.25 WIB. Bus dengan nopol BE-7431-BU yang membawa rombongan study tour SDN dari Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, ini mengalami kecelakaan setelah menabrak truk yang sedang berhenti.

Kasat Lantas Polres OKI AKP Joko Edy membenarkan adanya kecelakaan itu. Ia menyebut dua orang tewas dan puluhan terluka. “Ya benar, kejadian kecelakaan tersebut tadi malam yang menewaskan dua korban jiwa dan puluhan luka-luka, sekarang yang masih dirawat di RSUD Kayu Agung ada empat orang. Bus tersebut merupakan rombongan study tour SD dari OKU Timur,” katanya kepada detikSumbagsel Sabtu (25/5). {sumber}