Hetifah Ingatkan Pentingnya Keterbukaan Dalam Rencana Penulisan Ulang Sejarah Nasional

Berita GolkarKomisi X DPR menyoroti rencana Kementerian Kebudayaan terkait penulisan ulang sejarah nasional. Rencana tersebut mengemuka pada rapat kerja (raker) pada 23 April 2025.

“Baru rencana, dan belum ada drafnya,” kata Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/5/2025), dikutip dari MetroTVNews.

Politikus Partai Golkar itu menyampaikan, Komisi X DPR menegaskan pentingnya keterbukaan dari pihak Kementerian Kebudayaan dalam proses penyusunan ulang narasi sejarah. Proses penyusunan harus melibatkan melibatkan para ahli yang kredibel serta mempertimbangkan berbagai perspektif.

“Agar hasilnya objektif dan mencerminkan kebenaran sejarah secara utuh,” ungkap dia.

Menurut dia, penulisan ulang sejarah perlu dilakukan untuk menghadirkan narasi yang lebih adil, lengkap, dan objektif.

“Bisa saja selama ini, sejarah nasional banyak ditulis dari sudut pandang penguasa atau ideologi tertentu, sehingga seringkali mengabaikan kontribusi kelompok minoritas, daerah terpencil, atau tokoh yang tidak dilibatkan dalam narasi sejarah,” sebut dia.

Dia menyampaikan penulisan ulang sejarah ini bisa memperbaiki distorsi sejarah. Serta, memberikan ruang bagi suara-suara yang selama ini terpinggirkan. “Hal ini juga penting untuk membangun kesadaran sejarah yang lebih utuh bagi generasi muda,” ujar dia. {}