Berita Golkar – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Paser mendapat angin segar. Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti usulan pembangunan rumah kemasan yang telah lama dinantikan. Fasilitas ini dianggap sebagai salah satu strategi penting untuk membuat produk UMKM Paser naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Dalam sebuah acara peningkatan kapasitas di Paser, Hetifah menekankan bahwa rumah kemasan adalah bagian dari pendekatan yang lebih besar, yaitu membangun inkubator bisnis. Fasilitas ini tidak hanya berfokus pada kemasan, tetapi juga pada riset dan inovasi produk.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin, karena Kementerian Perindustrian dan Kementerian UMKM bisa kami gandeng menjadi mitra kita,” ujar Hetifah, Senin (22/9/2025), dikutip dari Kaltimpost.
Hetifah menunjukkan komitmennya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dia juga menyoroti peran strategis Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Menurutnya, BRIN memiliki program yang dapat membantu UMKM Paser berkembang, misalnya melalui riset kemasan dan pemasaran yang inovatif. Ia memberikan contoh produk madu yang melalui riset BRIN, berhasil diubah persepsinya dari pemicu diabetes menjadi produk yang dapat menurunkan kadar gula.
Wakil Bupati Paser, Ikhwan Antasari menyambut baik dukungan tersebut. Ia menyatakan bahwa pembangunan rumah kemasan merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan UMKM. Ikhwan berharap rumah kemasan ini nantinya dapat disatukan dengan Pusat Usaha Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Ikhwan juga menjelaskan bahwa kemajuan UMKM adalah salah satu dari 11 program prioritas pemerintah daerah.
“Selain menyediakan PLUT, pemerintah juga memberikan dukungan lain seperti program pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen serta berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM di Paser,” katanya. {}