Berita Golkar – Guru Bimbingan dan Konseling (BK) berperan aktif dalam memberikan pelayanan kepada siswa agar dapat memahami, memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab serta menjadi manusia mandiri.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan peran guru BK di sekolah melibatkan beberapa fungsi kunci, diantaranya bimbingan pribadi dan sosial, bimbingan akademis, bimbingan karir, konseling krisis, serta konseling kelompok.
“Bimbingan pribadi dan sosial ini akan membantu siswa, khususnya di Kaltim mengembangkan pemahaman diri, mengatasi masalah pribadi, dan meningkatkan keterampilan sosial,” jelas Hetifah, Rabu (17/1/2024).
Kemudian, bimbingan akademis memberikan dukungan untuk pemilihan mata pelajaran, menilai kemampuan siswa, dan membantu merencanakan jalur pendidikan yang sesuai.
Bimbingan karir membantu siswa merencanakan karir mereka dengan memberikan informasi tentang pemilihan pekerjaan, pendidikan lanjutan, dan pengembangan keterampilan.
Lanjut dia, konseling krisis menangani situasi darurat dan membantu siswa menghadapi krisis emosional, seperti konflik keluarga.
“Sedangkan konseling kelompok yakni mengadakan sesi kelompok untuk membantu siswa mengatasi masalah bersama, membangun keterampilan sosial, dan meningkatkan dukungan antar siswa,” sambungnya.
Kendati demikian, ia menyebut, masalah yang kerap dihadapi guru BK adalah beban kerja yang sangat tinggi, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), masalah keluarga dan sosial siswa, pemilihan jurusan dan karir, dan menanggapi perubahan lingkungan pendidikan.
“Peran guru BK atau konselor di lingkungan sekolah sangat penting dalam membantu siswa mengatasi tantangan agar mudah meraih potensi penuh mereka,” tutupnya. {sumber}