Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham meminta semua kader untuk menghentikan isu terkait upaya melengserkan Bahlil Lahadalia dari Ketua Umum Partai Golkar. Menurut dia, kepemimpinan Bahlil dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto sangat paripurna.
Kata Idrus, Presiden Prabowo menyampaikan hal itu saat berpidato dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Sentul, Jawa Barat pada Kamis malam (12/12/2024). Ia menilai pidato Presiden Prabowo sebagai bentuk pengakuan terhadap kapasitas Bahlil sebagai pemimpin.
“Pak Prabowo menyebut Saudara Bahlil sebagai kader yang paripurna, patriotis, dan konsisten mengimplementasikan ide-idenya. Itu pengakuan seorang Presiden, seorang alumni Partai Golkar,” kata Idrus dikutip pada Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Viva.
Jadi, Idrus menegaskan bahwa pidato Presiden Prabowo sekaligus menjadi peringatan bagi para pihak yang ingin mencoba melakukan upaya politis untuk menjatuhkan Bahlil. Sebab, ia mengetahui sejumlah gerakan pasca Munas Agustus 2024, untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada Desember 2024 agar Bahlil lengser.
“Ini isyarat jelas, hentikan gerakan-gerakan itu. Dari sisi politik, organisasi, hingga hukum, semuanya mendukung kepemimpinan Saudara Bahlil. Kita tahu orang-orangnya, ada dari senior-senior, teman-teman, dengan alasan organisatoris, hukum, politis, bahkan ada yang diam-diam membawa nama pemerintah seolah-olah tidak senang dengan hasil munas,” ungkapnya.
Idrus mengatakan Bahlil yang merupakan Menteri ESDM era Kabinet Merah Putih ini orangnya terbuka terhadap kritik yang objektif dan rasional. Maka dari itu, ia meminta kepada para kader Partai Golkar untuk kembali fokus pada doktrin karya kekaryaan, serta menjauh dari intrik-intrik yang dapat merusak partai.
“Momentum HUT ke-60 ini adalah waktu yang tepat untuk bangkit, membangun soliditas, dan keutuhan partai. Mari hentikan langkah-langkah saling menjatuhkan dan kembali pada khitah Partai Golkar,” tegas dia.
Apalagi, kata dia, tantangan yang dihadapi ke depan tidaklah mudah. Dengan demikian, ia berharap semua kader partai untuk memperkuat soliditas guna menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Kita harus utuh, kokoh, dan fokus pada ide-ide besar untuk Indonesia Maju. Hentikan niat buruk terhadap partai dan mari bersatu membangun Golkar yang lebih kuat,” pungkasnya. {}