Berita Golkar – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan arahan agar kader Partai Golkar mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas oknum preman berkedok organisasi masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham merespons maraknya aksi premanisme belakangan ini.
“Ketua Umum Partai Golkar Bung Bahlil Lahadalia memberikan arahan, memberikan dukungan sepenuhnya kepada Kapolri yang untuk mengambil langkah-langkah tegas. Jadi jangan pernah negara dikalahkan oleh para preman-preman itu,” tegas Idrus kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Sabtu (17/5/2025).
Di sisi lain, Idrus juga merespons pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait ormas yang dinilai oleh sebagian orang bertentangan dengan pernyataan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.
Menurut Idrus, argumentasi keduanya berangkat dari latar belakang jabatan berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Dikatakan Idrus, Gibran sebagai pendamping Presiden Prabowo berpandangan dalam posisinya sebagai sebuah pengambil kebijakan.
Sementara Rosan, melihat perilaku oknum tertentu yang mengatasnamakan ormas yang melakukan penekanan bahkan pemerasan kepada pengusaha dan menghambat jalannya pembangunan termasuk tentu investor-investor yang ada di luar negeri.
“Jadi, satu sisi bicara tentang bagaimana ormas menjadi mitra pemerintah dalam rangka untuk mengakselerasi pembangunan bangsa. Sementara, Pak Rosan menyampaikan bahwa perlunya ditindak tegas terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan sebuah organisasi karena dianggap menghambat pembangunan,” kata Idrus.
“Saya melihat bahwa pernyataan 2 tokoh, baik Wapres maupun Mas Rosan sebagai Menteri, itu tidak ada perbedaan, bahkan sama,” imbuh mantan Menteri Sosial ini.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan, perlunya peran organisasi masyarakat (ormas) baik sipil maupun keagamaan dalam pembangunan bangsa.
Pernyataan itu disampaikan Gibran saat menghadiri penutupan Muktamar ke-15 Persatuan Ummat Islam (PUI) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jl. Pangeran Diponegoro No. 30, Medan Polonia, Kamis 15 Mei 2025.
“Saya berpesan (bahwa) peran PUI sebagai salah satu ormas Islam terbesar sangat penting untuk mendorong pemanfaatan pembangunan bagi kemajuan bersama, tidak hanya di Sumut, tapi seluruh Indonesia,” ujar Gibran.
Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menegaskan sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pemerintah daerah (pemda) untuk memberantas aksi premanisme ormas yang kerap menarik pungutan liar (Pungli).
Rosan menegaskan pihaknya telah mengantongi aduan langsung dari investor, walau ia tak merinci pihak mana saja yang diganggu aksi tak terpuji organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Kami berkoordinasi dengan Kapolri dan juga dengan pemerintah daerah untuk memastikan hal-hal ini (premanisme ormas) jangan terjadilah gitu,” ungkapnya usai Konferensi Pers di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Selasa 29 April 2025. {}