DPP  

Idrus Marham Imbau Masyarakat Perkuat Solidaritas Hadapi Upaya Adu Domba

Berita Golkar – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M. Hendropriyono mengatakan sudah mengetahui dalang dari semua aksi yang membuat massa dan aparat terus saling serang. Namun sampai hari ini, sosok tersebut belum diungkap ke publik.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham meminta ada transparansi. Menurut dia, pernyataan Hendropriyono mengindikasikan adanya aktor pengendali dari luar negeri dengan segala jaringannya di Indonesia.

“Ini tidak boleh berhenti sebagai isu, melainkan harus ditindaklanjuti secara terang-benderang. Kalau Pak Hendro bilang ada dalang, baik luar maupun dalam negeri, ya sebaiknya disampaikan ke publik siapa orangnya,” kata Idrus.

Idrus tidak ingin publik dibiarkan berspekulasi. Apalagi sudah ada korban jiwa. “Ini menyangkut kepentingan bangsa,” tegas dia, dikutip dari Liputan6.

Idrus juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menghadapi upaya adu domba, baik oleh aktor eksternal maupun internal. Ia menilai, solidaritas kebangsaan harus diperkuat di tengah gejolak politik dan aksi jalanan yang kerap mengatasnamakan kepentingan rakyat.

“Kita sesama anak bangsa, jangan mau diadu-domba. Identifikasi masalah harus jernih, bukan berdasarkan emosi sesaat. Jangan sampai ada pihak yang menunggangi ketidakpuasan rakyat lalu menimbulkan korban jiwa,” saran Idrus.

Idrus melihat, dinamika yang ada saat ini dengan teori sosial yang kerap disebut Scapegoat Theory atau teori kambing hitam. Dalam konteks politik, pemerintah sering kali menjadi sasaran utama kemarahan publik, meski akar masalah sebenarnya lebih kompleks.

“Fenomena scapegoating itu nyata. Pemerintah dijadikan kambing hitam atas semua masalah, padahal kadang ada pihak lain yang justru bermain di belakang. Inilah kenapa penting bagi Pak Hendro untuk mengungkap siapa sebenarnya dalang yang dimaksud. Kalau tidak, teori itu hanya jadi bahan debat tanpa arah,” ungkap dia.

Idrus pun menegaskan, perintah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia adalah insiden yang menewaskan seorang pengemudi ojek online harus menjadi momentum evaluasi.

“Negara tidak boleh kalah oleh provokasi ataupun operasi politik terselubung. Korban yang jatuh harus membuka mata kita semua, betapa seriusnya dampak provokasi. Kita jangan sampai mengulang kesalahan dengan saling curiga. Yang penting sekarang, kebenaran diungkap, pelaku diadili, dan publik mendapatkan kepastian,” Idrus menutup. {}