Berita Golkar – DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumut menjawab isu soal dinamika tentang Musyawarah Daerah (Musda).
Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Ilhamsyah mengatakan, sampai saat ini DPP belum ada penjadwalan musda-musda, termasuk di Sumut.
“Sampai dengan saat ini belum ada instruksi dari DPP Golkar mengenai jadwal Musda DPD Golkar Sumut. Kalaupun ada, tentu melalui surat bukan secara lisan,” ujar Ilhamsyah, dikutip dari SumutPos.
Secara jelasnya, lanjutnya, kapan pelaksanaan Musda dilaksanakan, DPD Partai Golkar Sumut akan memberikan informasi ke publik.
Sudah hal biasa menjelang isu Musda pasti akan muncul, dan dinamika itu menandakan Golkar adalah partai besar dan menjadi pusat perhatian apalagi kalau cerita Partai Golkar Sumut. “Biasa itu dalam politik, dinamika dalam hal isu mengenai kemampuan seseorang akan muncul,” ucapnya.
Menurutnya, Partai Golkar adalah partai yang mengedepankan demokrasi. Artinya, tidak menutup kemungkinan akan muncul bakal calon-calon. “Golkar adalah partai yang mengedepankan demokrasi, dan hak setiap kader untuk ikut dalam pencalonan,” ucapnya.
Dikatakan Ilhamsyah, tentu dalam melihat siapa calon ketua bukanlah hal mudah.
“Harus benar-benar dilihat siapa calon yang berani berinvestasi terhadap partai ini (Golkar). Kader Golkar saya yakin akan berlogika secara manajemen kepartaian, bukan hanya karena kekuasaan semata, dalam hal ini masyarakat tentu akan menilai siapa yang layak,” katanya.
Penjaringan Ketua DPD Partai Golkar, kata pria yang karib disapa Dato ini bukan hal yang mudah dilakukan. Para calon-calon juga tidak muncul begitu saja, pastinya akan dilihat pengalamannya selama berpartai.
“Jadi terlampau prematur yang menyatakan siapa-siapa saja yang layak atau tidak akan maju sebagai bakal calon ketua Partai, ini bukan tempat uji coba kekuasaan, tetapi harus bagaimana memikirkan Golkar kedepan, bukan berdasarkan kemauan orang perorang dan kelompok tertentu,” pungkasnya.
Lanjut Dato, kalau boleh jujur sejauh ini belum ada yang dapat menandingi kepemimpinan Musa Rajekshah dalam memimpin Partai Golkar di Sumut sejak era reformasi, tentu ini dapat dilihat dari jejak digital perjalanan Partai Golkar dari era reformasi sampai saat ini. Ini terbukti dari berhasilnya Partai Golkar Sumut menjuara Pemilihan Legislatif 2024. “Musa Rajekshah lagi semangat-semangatnya membangun partai dan sudah terbukti,” jelasnya.
Hal biasa, menurutnya jika ada sekelompok pihak ingin berkompetisi dengan Musa Rajekshah, bisa saja orang -orang yg merasa mampu tapi tidak masuk dalam mengambil kebijakan di dalam kepengurusan. “Hal biasa itu, tidak masuk dalam kepengurusan pasti akan berkomentar negatif,” ungkapnya.
“Golkar Sumut yang dipimpin oleh Musa Rajekshah sampai sekarang ini tidak pernah mendapatkan teguran apapun dari DPP. Saya sebagai sekretaris memastikan itu tidak pernah ada. Jadi apalagi yang diragukan terhadap sosok Musa Rajekshah,” sebutnya.
Jadi menurut dato, apapun yang dilakukan dalam Golkar ini tentu harus punya niat yang baik, bukan kekuasaan semata.
“Dalam berpolitik, apalagi isu musda tentu ada segilintir orang yang merasa belum puas, merasa punya kemampuan dan merasa paling baik itu hal biasa. Tapi dalam manajemen Partai Golkar saat ini, kita sama-sama menilai dan melihat mana kader terbaik,” terangnya.
Menurutnya, pasti akan ada yang mencoba menciptakan manajemen konflik, yakni bertujuan untuk memecah belah soliditas kebersamaan dan berbicara miring tentang sosok seseorang dalam organisasi manapun.
“Musa Rajekshah lagi semangat-semangatnya membangun partai Golkar itu yang harus kita ingat. Saya memastikan, DPD Kab-kota merasakan hal yang sama dalam semangat kebersamaan dalam membangun partai Golkar kedepan.
Jadi tidak perlu ragu lagi siapa sosok pemimpin kedepan Golkar Sumut,” pungkasnya. {}
