DPD II  

Imam Nasrullah Resmi Pimpin Partai Golkar Ngawi, Siap Mundur Bila Gagal Tambah Kursi Legislatif

Berita GolkarImam Nasrullah langsung mencanangkan targetnya pasca terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Ngawi periode 2025-2030, dalam Musda XI yang digelar di Hotel Sukowati, Senin (11/8/2025).

“Saya siap mundur bila tak mampu menambah kursi DPRD di Pemilu mendatang!”

Komitmen mencapai target penambahan kursi dewan ini dipastikan jadi cambuk bagi para pengurus mendatang untuk bekerja lebih giat.

Imam mengaku bahwa target untuk menambah kursi di DPRD setempat sudah menjadi salah satu klausul dalam pakta integritas bagi setiap kandidat.

Di Pemilu 2029 nanti, target Partai Golkar di Ngawi diproyeksi meraih tujuh kursi. Imam menjadi satu-satunya pendaftar calon DPD Partai Golkar Ngawi sehingga terpilih secara aklamasi hari itu.

“Komitmen itu sudah ada dalam pakta integritas bahwa yang tidak bisa mempertahankan atau menambah kursi di dewan, akan mundur sebagai ketua partai. Jadi, saya hanya menegaskan kembali,” kilahnya, dikutip dari SMNNews.

Imam Nasrullah juga mengakui bahwa Partai Golkar di Ngawi kekurangan kader. Dia akan lebih memberikan peluang bagi munculnya kader-kader baru terutama dari kalangan perempuan untuk bisa duduk di DPRD.

“Sambil kita evaluasi nanti apakah saat ini peluangnya yang kurang diberikan atau sepi peminat dari kalangan perempuan itu karena apa? Kami akui di Ngawi Golkar kekurangan srikandi politik yang bisa tembus ke DPRD,” ujarnya.

Musda XI Partai Golkar Ngawi dibuka Ketua DPD Jawa Timur Ali Mufthi. Ali menjelaskan bahwa Partai Golkar solid bukan berarti alergi dengan adanya voting dalam suatu pemilihan. Namun, selama bisa dicapai permufakatan dan kata sepakat maka jalan itu lebih dipilih.

“Mengapa harus ada voting kalau aklamasi sudah bisa. Tetapi aklamasi maupun voting dua-duanya adalah jalan demokrasi dan tak ada yag salah dengan hal itu,” ungkap Ali Mufthi.

Ali berharap agar Ketua Partai Golkar di Ngawi nanti akan menjadikan partai berlambang pohon beringin itu lebih maju di masa depan dan menjadi tujuan saluran aspirasi politik masyarakat. {}