Berita Golkar – Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar terkait komposisi pengurus DPD I Golkar NTB akhirnya terbit. Ketua DPD I Partai Golkar NTB Mohan Roliskana mengumpulkan seluruh pengurus baru di kantor DPD Partai Golkar NTB, Rabu (17/9/2025).
Dalam daftar pengurus Golkar NTB periode 2025-2030 terdapat kejutan. Ternyata nama Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri masuk dalam struktur pengurus.
Orang nomor dua di lingkungan Pemprov NTB itu menjabat sebagai bendahara Golkar NTB mengantikan Baiq Isvie Rupaeda. Informasi itu dibenarkan langsung oleh Ketua DPD I Golkar NTB Mohan Roliskana.
“Betul sekali. Bu Dinda (Indah Dhamayanti Putri, Red) masuk dalam pengurus harian. Beliau kami tempatkan di posisi yang istimewa sebagai bendahara,” kata Mohan usai pertemuan, dikutip dari LombokPost.
“Bu Dinda kan salah seorang kader terbaik kami. Kemudian juga sekarang beliau menempati posisi yang strategis sebagai Wagub NTB,” ujar Mohan
Apalagi, sambung dia, pihaknya menilai Indah Dhamayanti Putri selama ini sudah memberikan kontribusi yang signifikan untuk kebesaran partai Golkar di NTB. Dia menjabat Ketua DPD II Golkar Bima selama dua periode. “Sehingga kami memberikan posisi yang istimewa di pengurus sekarang ini,” papar Mohan.
Lebih jauh, Baiq Isvie Rupaeda juga masuk dalam struktur pengurus Golkar NTB periode 2025-2030. Sosok ketua DPRD NTB itu menjabat sebagai wakil ketua DPD I Golkar NTB yang membidangi hubungan antar lembaga, ormas, dan lembaga eksternal, keagamaan, dan media penggalangan opini.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD NTB Hamdan Kasim juga menjabat sebagai wakil ketua bidang kepartaian. Total terdapat delapan posisi wakil ketua. Termasuk juga anggota DPRD NTB Didi Sumardi menempati salah satu posisi wakil ketua bidang politik, pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Adapun posisi sekretaris DPD I Golkar NTB tetap dijabat oleh politisi muda Golkar, Firadz Pariska.
“Komposisi pengurus yang baru ini spektrumnya lebih kaya. Dari berbagai macam organisasi. Mulai dari aktivis hingga pengusaha,” ungkap Mohan.
Hal itu menandakan bahwa Golkar merupakan partai besar dan dewasa. Sebab sebelumnya Mohan dan Dinda sempat santer diisukan bersaing memperebutkan posisi ketua Golkar NTB.
Sehingga dengan masuknya Dinda dalam struktur pengurus yang dipimpin Mohan Roliskana menjawab spekulasi publik soal persaingan itu. “Setelah selesai musda atau persaingan dalam musda selalu ada rekonsiliasi. Dan ini bisa dikatakan adalah sebuah rekonsiliasi yang luar biasa,” papar Firadz. {}