Berita Golkar – Sebelas kelompok tani di Desa Komba dan Kanandede, Kecamatan Rongkong, menerima bantuan bibit cabai yang diserahkan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, pada hari Minggu (24/9/2023) di Desa Komba.
Bupati Indah Putri Indriani berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan mendukung transformasi Rongkong menjadi salah satu daerah penghasil cabai yang signifikan. Kondisi iklim di Rongkong dinilai sangat mendukung pertumbuhan cabai.
“Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik karena memang kita harapkan Rongkong menjadi salah satu sentra atau daerah penghasil cabai karena suhunya mendukung pertumbuhan tanaman ini,” kata Indah.
Bupati Indah Putri Indriani juga mengingatkan para penyuluh dan petani untuk memberikan pendampingan yang intens kepada para petani yang menerima bantuan.
Dia mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi lahan, terutama karena Rongkong merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki potensi pergerakan tanah yang tinggi, sehingga mitigasi bencana harus diperhatikan.
Bantuan cabai ini merupakan bagian dari program pengembangan Kampung Hortikultura dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Bantuan ini mencakup berbagai sarana produksi, termasuk benih cabai rawit, mulsa plastik, asam humat, dan pupuk NPK.
“Secara spesifik, pengembangan hortikultura ini diarahkan pada pengembangan kawasan Kampung Hortikultura, sehingga nantinya dapat dibangun sebuah Kawasan Hortikultura Skala Ekonomi,” jelas Indah.
Ia juga menjelaskan bahwa konsep Kampung Hortikultura ini mengusung prinsip “One Village One Variety,” yang berarti bahwa setiap kampung akan mengembangkan satu varietas komoditas unggulan yang dipilih berdasarkan permintaan pasar, sehingga pemasaran hasil panen dapat lebih terjamin.
Selain memberikan bantuan cabai, Bupati Indah Putri Indriani juga meresmikan “Lorong Indah” yang telah selesai dibangun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya penanganan bencana tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu dan merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk meningkatkan ketahanan lingkungan dan keselamatan warganya. {sumber}