Indah Putri Indriani Minta PKK Bentuk Lebih Banyak Dasawisma di Lutra

Berita Golkar – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berharap PKK dapat membentuk lebih banyak dasawisma.

“Tentu tidak hanya berhenti pada kelembagaan, tetapi kita berharap dasawisma betul-betul aktif,” kata Dewan Pembina PKK Luwu Utara ini, Kamis (14/11/2024), dikutip dari Tribun Lutra.

Peran Tim PKK, salah satunya dapat dilihat dari capaian penurunan stunting di Luwu Utara.

“Saya juga berterima kasih, untuk Kabupaten Luwu Utara, berkat gerak bersama dengan kader PKK dan kader posyandu dalam intervensi serentak, penurunan prevalensi stunting kita kelihatan sekali hasilnya,” ucapnya.

Dikatakan, tahun lalu capaiannya berada di 14 persen, dengan intervensi pada Juli yang lalu, hasilnya berada di 8,11 persen.

“Tinggal menunggu hasil resmi dari survei kesehatan Indonesia tahun 2024. Saya yakin ini karena tim PKK betul-betul peduli dan memobilisasi kekuatan di dalamnya, termasuk dasa wismanya,” ungkapnya.

Selain stunting, Indah juga menyebut tiga program yang dapat segera terealisasi dengan bergeraknya tim PKK, yaitu penerapan desa ramah perempuan dan peduli anak (DRPPA), desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten sehat, serta desa bersinar atau bersih dari narkoba.

“Saat ini kita sudah melaunching tiga Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, dan tidak lama lagi kita akan melaunching DRPPA di Desa Baloli, perlahan tapi pasti,” tuturnya.

“Untuk desa hingga kabupaten sehat dan Desa bersinar dapat kita realisasikan juga dengan hadirnya teman-teman tim PKK,” ujar Indah.

Sebagai informasi, TP PKK Luwu Utara telah memperingati ke-52 tahun Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Selasa (12/11/2024).

Indah Putri Indriani hadir langsung pada kegiatan yang mengangkat tema ‘Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju’.

“Momentum ini diharapkan menjadi momen berbagi kisah inspiratif dan motivasi antar kader PKK dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai perencana, fasilitator, dan pelaksana dari 10 program pokok PKK,” ucap Indah.

Indah menjelaskan, spektrum pemerintahan sangat luas dan terbatas. Sehingga kehadiran dasa wia PKK, disebutnya sangat penting dalam membantu pelaksanaan tugas serta terwujudnya program-program pemerintah.

“Sebagai bupati, jangkauan saya sangat terbatas. Sebagai pimpinan SKPD, jangkauannya juga terbatas. Sebagai camat pun begitu, meski lingkupnya sudah mulai mengecil,” tuturnya.

“Kepala desa dan lurah sebagai garda terdepan pemerintahan yang dibantu oleh dusun pun masih cukup luas. Dengan hadirnya dasawisma, maka akan mempersempit ruang pengabdian kita dan memudahkan kita untuk mengontrol serta memastikan semua program pemerintahan itu bisa terlaksana dengan baik,” katanya. {}