Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Budhy Setiawan, tutup usia pada Minggu (21/7/2024). Ia diketahui meninggal dunia pada usia 57 tahun di RS Mount Elizabeth, Singapura.
Sejawat almarhum Budhy Setiawan, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy menerangkan bahwa sebelumnya almarhum sudah mendapat perawatan di RS Eka Hospital, Cibubur. Namun karena kondisi yang terus menurun, pihak keluarga lantas memutuskan memindahkan Budhy Setiawan ke RS Mount Elizabeth, Singapura.
“Dikarenakan serangan jantung, kondisi Budhy Setiawan agak menurun di hari Minggu. Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk memindahkan perawatan ke RS Mount Elizabeth, Singapura. Namun Allah berkehendak lain dan memanggil beliau pada Minggu (21/7/2024) malam,” terang Rusli Prihatevy dalam keterangannya.
Menurut rencana, pihak keluarga akan menyemayamkan almarhum Budhy Setiawan ke rumah duka di Jalan SEKIP No 31 RT 01/01, Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan pada Senin (22/07) sebelum dimakamkan.
Mewakili pihak keluarga besar Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada pihak keluarga almarhum. Ia merasa amat kehilangan sosok Budhy Setiawan yang sudah dianggapnya sebagai figur panutan.
“Saya bersaksi beliau orang baik. Beliau tokoh, mentor sekaligus senior di Partai Golkar. Kami mohon doanya dari para pengurus dan kader partai golkar serta masyarakat, agar almarhum diterima iman Islamnya dan meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” tutur Rusli.
Sosok Budhy Setiawan
Almarhum Budhy Setiawan bukan figur asing bagi Partai Golkar, ia merupakan anak dari tokoh senior sekaligus Ketua Dewan Etik DPP Partai Golkar, Mohammad Hatta. Selain itu, Budhy Setiawan juga pernah menduduki kursi anggota DPRD Jabar di periode 2014-2019.
Pada periode 2019-2024, Budhy Setiawan berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI untuk kali pertama dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat III yakni Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Periode 2024-2029, Budhy Setiawan terpilih kembali dari Dapil yang sama sebagai anggota DPR RI untuk periode keduanya.
Posisi Budhy Setiawan sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI menggantikan Dedi Mulyadi yang telah pindah partai. Ia memulai jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI pada 31 Agustus 2023.
Semasa hidup, pria lulusan Fakultas Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) ini dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, utamanya petani di Kabupaten Cianjur.
Kepedulian Budhy Setiawan terhadap para petani ini tergambar melalui pernyataan serta tindak-tanduknya yang terekam pena dan kamera para pewarta. Dalam beberapa pernyataannya, Budhy Setiawan senantiasa mengingatkan agar wilayah selatan Jawa Barat harus dibuka untuk lahan pertanian baru. Hal tersebut untuk membangkitkan lagi semangat petani agar Cianjur kembali menjadi lumbung padi nasional.
Secara eksplisit, pria kelahiran 22 Maret 1967 ini prihatin dengan alih fungsi lahan di wilayah tengah dan utara. Berkaca dari hal tersebut, ia ingin memaksimalkan petani di wilayah selatan untuk bangkit dan semangat lagi bertani. Solusi yang ditawarkan oleh Budhy Setiawan di antaranya adalah membentuk kelompok tani.
Selain itu, ia juga mendorong perbaikan sarana dan prasarana pertanian seperti misalnya saluran irigasi, jalan pertanian, termasuk alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang dimiliki oleh para petani.
Tak hanya di Cianjur, nasib para petani di seluruh Indonesia juga turut menjadi perhatian Budhy Setiawan. Diketahui sebelum wafat, Budhy Setiawan sempat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Aceh Tenggara pada 17 Juli 2024 lalu.
Di Aceh Tenggara, Budhy Setiawan mengikuti kegiatan panen raya jagung sambil menyerap aspirasi para petani. Disampaikan para petani kepada Budhy Setiawan dan tim, harga jagung di Aceh Tenggara menurun di bawah HAP (Harga Acuan Pemerintah). Karenanya, Budhy Setiawan mendesak BULOG untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen jagung para petani di Aceh Tenggara untuk dapat menormalisasi harga jual.
Di Partai Golkar, Budhy Setiawan dikenal sebagai pribadi yang loyal terhadap organisasi. Pada medio tahun 2000-an, Budhy Setiawan mulai berkiprah secara aktif di Partai Golkar. Beberapa posisi dan peran strategis pernah diemban Budhy di struktur Partai Golkar. Seperti di tahun 2001-2004 mendapat tugas sebagai Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja).’
Dirinya juga sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Jawa Barat pada periode 2006-2010. Seiring berjalannya waktu dan dinamika politik Partai Golkar, ketika Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum, Budhy Setiawan diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada periode 2017-2019.
Di periode kepengurusan 2019-2024, Budhy Setiawan kembali diamanahi jabatan sebagai Ketua Bidang Tani dan Nelayan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Hingga akhir hayatnya, Budhy Setiawan tetap konsisten dan loyal terhadap Partai Golkar. Namanya harum, tak tercela. {redaksi}