Investasi KEK Capai Rp.128,5 Triliun, Peran Airlangga Hartarto Jadi Sorotan

Berita GolkarMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah. Selama ini KEK juga telah mampu berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian nasional.

Hingga Juni 2023, tercatat realisasi investasi KEK sudah mencapai Rp 128,5 triliun dengan capaian 291 pelaku usaha yang menjalankan bisnis di KEK, serta penciptaan lapangan kerja baru bagi 71.349 orang secara kumulatif.

Hal ini mendapat penilaian positif dari Direktur Eksekutif CSIS, Yose Rizal Damuri. Menurutnya, apa yang tengah dilakukan pemerintah dalam hal ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan sesuatu yang harus didukung oleh seluruh pihak.

“Pemerintah melalui Kemenko Perekonomian yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto memosisikan pengembangan KEK sebagai prioritas pembangunan. Hal ini bermanfaat secara maksimal khususnya bagi pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Karena itu perlu terus didorong dan didukung dari berbagai sisi, tidak hanya pada infrastruktur saja,” kata Yose Rizal Damuri kepada media, Jumat (4/8).

Yose mengatakan bahwa pada dasarnya keberadaan KEK memang diharapkan menjadi salah satu roda penggerak baru di suatu wilayah, menggerakkan ekonomi di wilayah provinsi tersebut, agar kemudian ekonomi tidak terpusat di Jakarta atau Jawa, juga bisa tersebar secara merata di seluruh Indonesia melalui KEK.

“Jadi pada prinsipnya bisa saja kawasan KEK ini dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi baru, dan adanya KEK ini akan menjadi basis untuk menggerakkan roda ekonomi digital, menggerakkan roda digitalisasi di Indonesia, tidak boleh berdiri terpisah dimana ekosistem dibangun, infrastruktur jalan, SDM, kelistrikan termasuk perpajakan,” ungkapnya.

Menurut Yose, lewat kebijakan seperti KEK ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga memiliki nilai lebih dibandingkan kandidat-kandidat calon presiden lainnya yang secara spesifik belum menyampaikan ide-ide kebijakan ekonomi.

“Semestinya substansi-substansi seperti ini muncul dari pemikiran mereka (para capres) untuk disodorkan ke masyarakat, dari sini kita dapat melihat bahwa sosok Airlangga ini sesungguhnya jadi sosok pembeda, paham isu-isu strategis makro ekonomi sekaligus mikro ekonomi yang menjadi solusi perekonomian kita,” pungkasnya. {sumber}