DPD II  

Jadi Juara Keempat, Partai Golkar Surabaya Berhak Duduki Kursi Pimpinan DPRD

Berita Golkar – Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat kota, DPD Partai Golkar Surabaya menyebut telah berhasil menduduki posisi ke-4 parpol dengan suara terbanyak. Yakni, 136.814 suara.

Artinya, Golkar Surabaya mengamankan kursi terakhir pimpinan DPRD. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Surabaya M Cholid, Rabu, 13 Maret 2024.

“Rekapitulasi perolehan suara tingkat Kota Surabaya sudah selesai. Meski masih harus menunggu keputusan KPU RI yang paling lambat 21 Maret 2024, tetapi angka yang sudah dipaparkan gesernya tidak akan jauh berbeda, Partai Golkar pada pemilu tahun ini berada di urutan keempat,” tegas Cholid.

Cholid menjelaskan, suara Golkar Surabaya mengalami kenaikan sebesar 21.000 bila dibanding Pemilu 2019. Sebelumnya 115 ribu lebih suara, kini pada Pemilu 2024 memperoleh 136.814 suara.

Kemudian jika mengacu pada undang-undang tentang kedudukan pimpinan dewan, maka pimpinan DPRD Surabaya disebutkan terdiri dari ketua DPRD dan 3 wakil ketua DPRD. Sehingga Golkar mendapat jatah 1 kursi pimpinan. “Pada Pemilu 2024 ini, betul bahwa Golkar telah meraih kursi wakil ketua DPRD, menggeser PKS,” jelas Cholid.

Adapun sumber penyumbang suara terbanyak untuk Golkar berasal dari Dapil 2 (Kecamatan Semampir, Tambaksari, Pabeancantikan, Kenjeran). Yakni, dari caleg pendatang baru Achmad Nurdjayanto.

Cholid pun menceritakan bahwa di Golkar terdapat tradisi pendatang baru mendapat suara terbanyak.

“Pada pemilu sebelumnya ada Arif Fathoni caleg pendatang baru yang meraih suara 8 ribu sekian, lantas pada 2024 ini Achmad yang juga pendatang baru ternyata berhasil melaju meninggalkan incumbent lainnya dengan perolehan sebesar 11.960 suara,” beber Cholid.

Di sisi lain, Cholid juga mengungkap adanya fenomena pecah telor bagi caleg incumbent. Yakni, Agoeng Prasodjo yang berhasil terpilih kembali menjadi anggota legislatif Surabaya untuk yang ketiga kalinya.

“Mitos bahwa sejak reformasi tidak ada incumbent dari Partai Golkar Surabaya yang terpilih lebih dari dua kali berturut-turut, namun Pak Agoeng berhasil pecah telor,” ujar Colid yang berharap fenomena ini akan membuka jalan bagi para incumbent lainnya untuk mendapatkan hal serupa.

Terakhir, Cholid mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Surabaya. Dari hasil ini, pihaknya berjanji bahwa Partai Golkar akan terus berjuang mendorong dan memberikan kontribusi terhadap kemaslahatan warga kota.

“Partai Golkar mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya, karena bisa naik kelas. Kalau di Pemilu 2019 secara keseluruhannya Golkar di urutan kelima, pada pemilu kali ini Golkar mendapat urutan keempat,” tuntas Cholid. {sumber}