Berita Golkar – Barisan Golkar Sultra mulai dirapatkan menghadapi pemilu 2024. Kualitas kader “beringin” terus ditingkatkan. Oleh Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen Kendari Ramadhan, pengurus Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD II Golkar dari 17 kabupaten/kota diedukasi teknik menulis berita agar bisa membuat rilis dan menyiarkan aktivitas partai secara mandiri melalui kanal yang disiapkan partai.
Ketua MPO DPD I Golkar Sultra Ony Darmawan, mengatakan pengurus MPO dari kabupaten/kota memang harus mahir menulis berita. Sehingga mereka bisa secara mandiri menulis aktivitas-aktivitas kepartaian dan disiarkan melalui kanal milik partai atau disebar ke media massa.
“Tentunya pelatihan ini adalah salah satu upaya partai untuk meningkatkan kualitas kader. Kita tidak hanya sekadar berpolitik, tapi juga secara kemampuan sudah mumpuni. Itulah yang disiapkan Golkar untuk setiap kader,” ungkap Ony kepada Kendari Pos saat pelatihan teknik menulis berita dalam rapat koordinasi daerah bidang MPO Golkar se kabupaten/ kota di Sultra, akhir pekan lalu.
Ia berharap peserta pelatihan bisa menambah wawasan dan pemahaman terhadap tugas dan fungsi MPO dan untuk menyatukan opini, menggiring isu positif dan juga dengar pendapat serta mensinergitaskan MPO se kabupaten/ kota, serta mendiskusikan hal hal untuk kinerja MPO menghadapi pemilu 2024. “Kegiatan ini juga momentum menyamakan persepsi atas suatu masalah yang terjadi untuk menghadapi pemilu 2024,” bebernya.
Sementara itu, Ramadhan mengatakan menulis berita tidak begitu rumit. Hanya perlu memahami teknik dasar dalam menulis berita, seperti memenuhi unsur 5 W + 1 H (what, where, when, why, who dan how). Saat ini dengan ketersediaan berbagai platform sosial media, semua orang bisa menyiarkan informasi. “Termasuk kader partai bisa menyiarkan informasi melalui kanal yang disiapkan partai. Hanya saja, dalam aktivitas jurnalistik, tentu harus patuh dengan kode etik jurnalis,” ungkap Redaktur Kendari Pos itu.
Bagi dia, era saat ini, dengan kecerdasan buatan, memproduksi konten untuk disiarkan ke publik itu lebih mudah. Ada banyak tools yang memudahkan setiap orang dalam membuat informasi. Tentunya tidak melulu soal teks, tapi juga bisa melalui video, foto, infografis dan sebagainya. {sumber}