Berita Golkar – Sebanyak 200 orang instruktur Saksi Partai Golkar DPD Golkar Kota Tasikmalaya mengikuti training of trainer Badan Saksi Nasional di Hotel City Sabtu 6 Januari 2024. Para instruktur digembleng agar lebih jeli guna menjaga pemilih, jaga TPS, Jaga suara untuk memastikan target kemenangan yang diusung Golkar dalam pilpres dan Pileg 2024.
Ketua DPD Partai Golkar H.Muhammad Yusuf dan Ketua Badan Saksi Daerah Partai Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan menegaskan bahwa peran saksi dalam kenduri politik ini sangat penting dan akan menentukan hasil pemilu.
“Makanya ke 200 instruktur Saksi Daerah ini diberi tambahan strategi dan teknis yang harus dilakukan, agar kinerja mereka efektif dalam menjaga pemilih, TPS hingga distribusi suara mulai dari TPS,” kata H.M.Yusuf.
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua Badan Saksi Daerah Partai Golkar Jabar Dr Ir Siswandi Sumarto, perwakilan DPD Golkar Jabar H .Yod Mintaraga itu, Yusuf mengungkapkan jika partainya akan memaksimalkan peran saksi di setiap TPS yang jumlahnya mencapai 1997 orang.
“Para instruktur akan diarahkan untuk melatih setiap saksi di semua tingkatan . Kita juga akan menamptkan minimal dua orang saksi per TPS,” kata Yusuf.
Kepala Badan Saksi Daerah Kota Tasikmalaya Eris Hermawan, S.Kom menyampaikan bahwa pihaknya bersama setiap caleg, organisasi sayap, organ pendiri, para pengurus pleno di setiap tingkatan minimal menyiapkan minimal 10 orang calon saksi.
“Nanti para calon itu sudah terinventarisasi pada Minggu terakhir karena awal februari akan mengikuti bimtek. Dengan struktur yang cukup banyak, insyaalloh target dua orang per TPS bisa terpenuhi pada saatnya nanti,” kata Eries.
Adapun kriteria calon TPS, pihaknya akan mengutamakan kader atau relawan yang umurnya di bawah 40 tahun, biasa menggunakan android serta tidak gagap teknologi. Hal itu penting, karena para saksi itu akan bekerja dengan sistem.
“Para saksi saat ini akan dipastikan lebih terorganisir, by name by adress kemudian punya kemampuan, dari mulai tata cara pengisian formulir sampai melaporkan secara online ke pusat, kemudian para saksi tersebut akan. Nanti mereka juga akan mengikuti bimtek terlebih dahulu, “kata Eries. {sumber}