Berita Golkar – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman tradisi dan budaya yang masih terus dijaga turun-temurun. Salah satu tradisi yang hingga saat ini masih terus terselenggara yakni tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu yang sarat dengan kearifan lokal. Acara tersebut merupakan salah satu acara budaya yang paling dinanti di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, yang menonjolkan kekayaan tradisi dan keunikan kuliner lokal.
Kegiatan ini telah mengundang banyak perhatian masyarakat dan mampu menarik minat wisatawan untuk datang menghadiri. Sedikitnya ada lebih dari 10.000 orang yang hadir pada acara tersebut. Tidak hanya berasal dari Kabupaten Klaten dan Kabupaten sekitarnya, masyarakat yang hadir juga berdatangan dari seantero tanah air dan menjadi sekaligus menjadi penarik wisatawan mancanegara.
”Saya sangat mengapresiasi masyarakat Kabupaten Klaten yang hingga saat ini turut berkontribusi dalam melanjutkan tradisi dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Tradisi ini menunjukkan sinergi antara pelestarian budaya dan upaya untuk mengembangkan perekonomi lokal,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat akan menghadiri prosesi acara puncak Saparan Apem Yaa Qawiyyu, Jumat (22/08).
Sebelum menghadiri acara dimaksud, Menko Airlangga menyempatkan diri untuk mengunjungi Museum JogloNingrat. Terletak di jantung kota Surakarta, museum tersebut menjadi destinasi utama untuk mengeksplorasi kekayaan budaya dan sejarah Jawa. Museum JogloNingrat menampilkan koleksi berbagai artefak dan benda bersejarah yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Jawa, khususnya pada zaman kerajaan.
Usai menjelajahi keindahan dan sejarah di Museum JogloNingrat, Menko Airlangga beserta rombongan melanjutkan kunjungan di Kabupaten Klaten dengan melakukan shalat Jumat bersama masyarakat sekitar di Masjid Ghede Jatinom.
”Ini merupakan kesempatan istimewa yang memadukan edukasi budaya, refleksi spiritual, dan kebahagiaan dalam satu rangkaian acara yang penuh dengan nilai-nilai berharga,” ujar Menko Airlangga. {sumber}