DPD 1  

Jawa Barat Punya 35 Juta Pemilih, Sangat Strategis Jika Partai Golkar Usung Ridwan Kamil

Berita Golkar – Ketua DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) Ace Hasan Syadzily membeberkan alasan Ridwan Kamil atau RK dianggap lebih kuat maju Pilgub Jabar ketimbang Pilgub Jakarta. Ace menyinggung jumlah pemilih di Jabar mencapai sekitar 35 juta sekaligus terbanyak di Indonesia.

“Ya bagi kami, sekali lagi saya sebagai Ketua Golkar Jawa Barat, pemilih Jawa Barat itu jumlahnya 35 juta. Dan pemilih terbanyak di Indonesia, tentu sangat strategis pada level elektoral. Tapi tentu kita serahkan semuanya kepada pimpinan partai,” kata Ace kepada wartawan, Selasa (23/7/2024).

Ace mengatakan pertimbangan tersebut merujuk pada hasil berbagai survei. Menurutnya, saat ini elektabilitas RK di survei masih cukup tinggi di bursa Pilgub Jabar. “Karena, ya, kami kan konsisten dengan hasil survei sebagai basis dari pengambil kebijakan Partai Golkar dalam menentukan calon kepala daerah,” ujarnya.

“Sejauh ini Pak Ridwan Kamil kan masih sangat tinggi dan bahkan 78 persen warga Jawa Barat, menurut survei Indikator Politik Indonesia, menginginkan kembali Pak RK sebagai Gubernur Jawa Barat,” lanjut Ace.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan partainya masih yakin untuk mendukung RK di Pilkada Jakarta terlepas dari apa pun hasil surveinya.

“Di Jakarta Gerindra masih mendukung Kang RK ya. Kita tunggu saja hasil keputusan pimpinan partai-partai politik ya,” kata Riza setelah menghadiri tasyakuran milad Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (21/7).

Belum lama ini, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pun memastikan partai-partai KIM di Pilpres 2024 akan solid berkoalisi dan tak akan berhadap-hadapan di Pilgub Jakarta dan Pilgub Jabar. Muzani mengatakan pembicaraan soal pencalonan di dua wilayah itu hampir mencapai kesepakatan.

“Tambah lengket (partai-partai KIM di Pilgub Jabar dan DKI). Hampir aja (mencapai kesepakatan). Bersatu (KIM),” kata Muzani di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/7). {sumber}