DPD 1  

Jelang Musda Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih Kantongi 8 Dukungan DPD II dan AMPI

Berita Golkar – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Provinsi Bali diundur. Awalnya pelaksanaan Musda ini berlangsung pada Jumat (23/5/2025).

Akan tetapi, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia berhalangan hadir sehingga pelaksanaannya diundur.

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu untuk wilayah Bali-NTT-NTB, Gde Sumarjaya Linggih saat dihubungi Rabu, 21 Mei 2025 petang membenarkan penundaan Musda tersebut.

Penundaan ini dikarenakan Ketum Partai Golkar harus menghadiri agenda kenegaraan bersama Presiden RI dan melakukan kunjungan kerja ke Makassar.

“Karena ada urusan kenegaraan maka itu didahulukan. Kami sudah siap semua. Tapi urusan kenegaraan harus didahulukan dulu,” papar anggota DPR RI dapil Bali ini, dikutip dari TribunBali.

Pria yang akrab disapa Demer ini mengatakan jika Ketum Golkar memang sudah berjanji akan hadir ke setiap provinsi saat Musda. Karena itu, akan dicarikan pengganti agar Bahlil bisa hadir. Selain Musda Bali, Musda NTB pada 24 Mei juga ditunda.

Demer mengaku akan segera menghadap Ketum Golkar untuk memastikan kembali jadwal pelaksanaan Musda ini. “Saya akan menghadap beliau. Ya segera dalam waktu dekat (Musda) digelar,” paparnya.

Demer pun mengatakan tak ada alasan dinamika internal atau polemik pencalonan ketua DPD I terkait penundaan ini. Sementara itu, Demer pun mengaku akan maju sebagai salah satu calon Ketua DPD Golkar Bali.

Bahkan namanya sendiri belakangan mencuat sebagai salah satu kandidat kuat untuk menggantikan posisi Nyoman Sugawa Korry sebagai Ketua DPD I Golkar Bali saat ini. Ia menyatakan telah mengantongi restu langsung dari Bahlil Lahadalia untuk maju dalam bursa pencalonan.

“Saya sudah minta izin dan beliau memberikan restu. Kalau tidak ada izin, saya tidak akan melangkah sejauh ini,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga mengaku telah mendapat dukungan 8 DPD II dari 9 DPD II Golkar se-Bali.

Selain itu, dukungan juga datang dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), sebuah organisasi pemuda yang menjadi bagian dari Partai Golkar.

Melihat hasil Pemilu 2024, Demer menilai Partai Golkar perlu melakukan konsolidasi serta pembenahan menyeluruh, mulai dari struktur organisasi hingga program kerja yang mampu menjangkau kebutuhan masyarakat secara konkret.

“Kita perlu memperkuat infrastruktur partai dari tingkat provinsi hingga desa. Manajemen partai juga harus berinovasi dan lebih dekat dengan rakyat,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan politik serta pelatihan keterampilan sebagai bagian dari penguatan basis akar rumput. Menurutnya, Golkar harus menghadirkan program-program yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. {}