DPD 1  

Jelang Musda, Sugawa Korry Minta Kader Partai Golkar Bali Seiring Seirama Demi Kebesaran Partai

Berita GolkarJelang musyawarah daerah (Musda) DPD Golkar Bali suasana di partai berlambang Beringin sedikit tegang. Dalam pembukaan pendidikan politik Kader Partai Golkar Bali di Kantor DPD Golkar Jalan Surapati, Denpasar Sabtu (14/6/2025).

Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry menyampaikan dirinya tak ingin membuat keruh Partai Golkar jelang pergantian kepengurusan ini.

Pada sambutan di hadapan para kader salah satunya Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.

Sugawa menceritakan selama berpartai, berapa kali harus sabar karena tidak sesuai harapan demi tidak merusak citra partai berlambang beringin tersebut. Hal itu komitmen membesarkan partai.

”Saya ikut calon DPR RI, tapi ketua Golkar Bali tidak dapat apakah saya menyesal,saya tidak pernah menyalahkan siapapun termasuk itu lah fakta termasuk mungkin saya dianggap menyaingi calon DPR RI yang lain tapi tidak pernah berpikir menyaingi saya ingin mendapatkan suara minimal bertahan dua kursi itu salah satu komitmen,” tuturnya, dikutip dari RadarBali.

Ia juga menceritakan tahun 2014 ketika menjabat Ketua DPD Golkar Buleleng mendapat nomor urut 02, karena h-3 penetapan calon jelang legislatig (pileg) diganti dari 01 ke 02.

”Logikanya calon menjabat Ketua DPD Golkar Kabupaten pasti nomor urut 01, H-3 nomor urut Sugawa Sugawa dari nomor urut 01 tapi jadi 02, nomor urut 01 diganti Pak Kresna Budi,” ucapnya.

Pengalamannya itu ia bagikan ke para kader bagaimana bentuk komitmen sebagai bahan renungan termasuk menjelang musda.

Jelang pergantian pengurus, Sugawa Korry menegaskan acuan DPP Partai Golkar. Jika langsung ada perintah apapun dari Ketua Umum Bahlil Lahadalia akan dijalankan.”Itu sudah disampaikan ke Bapak Ketua Umum. kami tidak ingin karena perhelatan karena Musda jadi terpecah belah.” Imbuhnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Bali ini meminta para kader Golkar Bali berjalan seiring seirama untuk kebesaran partai bukan kebesaran diri masing-masing.”Kenapa saya tidak merespons media saya tidak ingin memperkeruh suasana dan komitmen mekanisme partai berjalan dan tunduk dengan Ketua Umum,” bebernya. {}