Jelang Pencoblosan, Bamsoet dan Kader Partai Golkar Kebumen Gelar Doa Bersama

Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama pengurus, anggota, dan kader DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen menyelenggarakan syukuran dan doa bersama. Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan seluruh mesin partai dalam memenangkan para Caleg Partai Golkar di Pileg maupun Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

“Untuk memastikan Pemilu berjalan lancar, aman, nyaman, dan tanpa kecurangan, saya telah menyiapkan saksi per Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tiga kabupaten di Dapil saya, yakni di Kabupaten Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara dari dana pribadi saya, di luar saksi yang dibiayai DPP Partai Golkar,” ujar Bamsoet, dalam Syukuran dan Doa Bersama, di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen, di hari kunjungannya ke-15 di Dapil VII Jawa Tengah, Kamis (1/2).

Acara itu dihadiri antara lain Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen Halimah Nurhayati, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Partai Golkar Munawar Cholil, Ketua Fraksi Partai Golkar Pawit dan Anggota DPRD Restu Gunawan, Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Partai Golkar Dapil Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen Dwi Nugroho Marsudianto, para Caleg Partai Golkar DPRD Kabupaten Kebumen serta kader Partai Golkar Kebumen.

Ketua MPR ini menjelaskan, setiap saksi yang disiapkan dirinya untuk 22.000-an TPS, akan mendapatkan uang operasional Rp 200.000 per TPS yang dapat digunakan untuk biaya transport dan lainnya.

“Selain 12.000-an saksi TPS di masing-masing kabupaten di dapil, saya juga memberikan bantuan operasional Pemilu sebesar Rp 500.000 plus dana pembinaan bulanan Rp 500.000 untuk setiap Pimpinan Kecamatan (PK) di tiga kabupaten Partai Golkar, sehingga total masing-masing Rp 1.000.000 per orang dan Rp 100.000 per orang untuk setiap Pimpinan Desa (PD) Partai Golkar di 64 kecamatan di seluruh Kabupaten Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini juga mengajak semua elemen bangsa untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024. Menciptakan Pemilu damai, serta menghindari perpecahan sesama anak bangsa.

“Politik itu penting, mendukung dan memilih pemimpin sesuai hati nurani juga sangat penting. Tidak penting adalah hanya karena perbedaan pilihan, kita lantas menjadi bermusuhan. Politik secukupnya saja, persaudaraan yang selamanya. Jangan sampai keterbelahan masyarakat dengan adanya terminologi Cebong, Kampret, dan Kadrun kembali terulang dalam Pemilu 2024 ini,” pungkas Bamsoet. {sumber}