DPD 1  

Jelang PSU Provinsi Papua, Ahmad Doli Kurnia Pimpin Rapimda Rapatkan Barisan Partai Golkar di Jayapura

Berita Golkar – Plt. Ketua DPD Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, menegaskan bahwa tidak ada perpecahan di internal Partai Golkar Papua terkait arah dukungan dalam Pilkada Papua.

Dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang digelar di Jayapura, ia membantah keras isu bahwa mesin partai mendukung pasangan calon di luar keputusan resmi partai.

“Saya kira itu hoaks ya, berita yang tidak benar. Rapat pimpinan daerah kali ini justru menegaskan bahwa tidak ada perpecahan. Saya hadir langsung di sini, dan dalam putaran sebelumnya pun seluruh jajaran Partai Golkar bekerja maksimal,” ujar Ahmad Doli dalam pernyataannya, Senin (5/5/2025), dikutip dari ParaparaTV.

Menurutnya, kehadiran seluruh struktur partai dari kabupaten/kota, fraksi di provinsi, serta kepala daerah—kecuali yang berhalangan—adalah bukti nyata bahwa Partai Golkar tetap solid. Ia menegaskan bahwa keputusan partai untuk mendukung pasangan nomor urut 2 adalah hasil konsensus organisasi yang harus diamankan oleh semua kader.

“Kalau kami tidak serius, ngapain jauh-jauh datang ke sini? Golkar itu besar karena taat aturan. Kalau sudah ada keputusan partai, maka seluruh kader wajib mengamankan. Tidak ada ruang bagi pembelotan,” tegasnya.

Doli juga mengungkapkan bahwa sejak sehari sebelum Rapimda, dirinya telah menggelar rapat-rapat kecil bersama jajaran pengurus di Papua untuk merapikan struktur kepemimpinan dan menyatukan barisan menghadapi Pilkada.

“Hari ini saya hadir untuk merapikan barisan. Kami menyusun kembali semua kekuatan agar solid. Kalau ke depan masih ada yang tidak taat, tentu akan ada mekanisme organisasi—dari teguran hingga sanksi,” lanjutnya.

Ia menutup dengan penegasan bahwa Partai Golkar adalah partai besar dan tua, yang tidak mungkin membiarkan dinamika internal mengganggu arah dan keputusan politik partai.

“Golkar ini umurnya sudah 60 tahun. Kita besar karena akurat dan konsisten. Keputusan itu bukan sekadar pilihan politik, tapi mandat organisasi. Siapa pun yang tidak taat, akan dikembalikan kepada aturan partai,” pungkasnya. {}