DPP  

Jika Jokowi Gabung, Partai Golkar Bakal Jadi Nomor Satu di Pemilu 2029

Berita Golkar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan bakal bergabung ke Partai Golkar. Hal itu terlihat dalam beberapa kesempatan saat Jokowi mengaku sangat nyaman dengan hal yang berwarna kuning.

Contohnya seperti saat mantan wali kota Solo itu hendak berkunjung ke Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu. Jokowi secara tampil beda mengenakan setelan jas dengan dasi berwarna kuning.

Menanggapi hal itu, Dewan Pengarah Formasi Indonesia Satu (FIS) Dion Agung mengatakan, Presiden Jokowi adalah milik semua partai dan seorang tokoh nasional yang mempunyai hak untuk menentukan pilihan partai politiknya ke depan, termasuk gabung ke Partai Golkar.

“Saya rasa Pak Jokowi sudah memberikan clue-clue-nya ke mana Beliau akan berlabuh. Menurut saya, pilihan Pak Jokowi untuk bergabung bersama dengan Golkar sudah sangat tepat,” ujar Dion dalam keterangan tertulis diterima, Selasa (5/3/2024).

Dion menambahkan, saat ini Partai Golkar dipimpin oleh Airlangga Hartarto, seorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan mumpuni. Ditambah lagi, jika memang Presiden Jokowi bergabung ke partai berlogo beringin, maka diyakini bisa mendulang elektabilitas partai ke depannya.

“Terbukti, saat ini Partai Golkar di bawah kepemimpinan Pak Airlangga mampu melesat mengisi posisi urutan kedua perolehan suara partai. Saya meyakini jika Pak Jokowi bergabung ke Golkar, pada 2029 mendatang Golkar akan menjadi nomor satu di pemilu 2029,” ucap Dion.

Untuk itu, Dion mendukung apabila Presiden Jokowi bergabung ke Partai Golkar sebagai tempat berlabuh ke depan.

“Saya sangat mendukung Pak Jokowi ke Golkar, seperti yang Beliau katakan sangat nyaman dengan warna kuning. Semoga Partai Golkar bisa menjadi tempat yang nyaman setelah Pak Jokowi mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang,” Dion menandasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu dirinya masuk ke Partai Golkar. Jokowi mengatakan saat ini masih menjabat sebagai presiden yang setiap hari bertugas ke Istana Kepresidenan. “Saya setiap hari masuk Istana,” ucap Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik soal kabar Presiden Jokowi akan masuk ke Partai Golkar. “Baik, bagus-bagus saja,” kata Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Airlangga mengatakan, Jokowi adalah milik semua partai. Sebab, mantan wali kota Solo itu merupakan salah satu tokoh nasional. Meskipun, menurut Airlangga, secara status Jokowi masih merupakan anggota PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri dan mengusungnya selama dua periode kepemimpinan.

“Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai. Seperti yang saya katakan (beliau adalah) tokoh nasional, dimiliki semua partai,” kata Airlangga.

Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), mengaku tidak masalah jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Golkar. Jusuf Kalla menilai semua pihak bisa bergabung dengan Partai Golkar. “Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar,” kata politikus yang akrab disapa JK, saat diwawancarai di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Kendati demikian, JK mengingatkan, jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa langsung jadi pengurus, apalagi menjadi ketua umum. Mantan Wakil Presiden itu menjelaskan, jika Presiden Jokowi ingin menjadi ketua umum Partai Golkar, harus menjadi kader minimal lima tahun.

“Tapi kalau untuk jadi pengurus ada aturannya. Kalau untuk jadi ketua atau jadi apa, minimum 5 tahun harus punya pengurus,” jelas Jusuf Kalla yang pernah menjadi ketua umum Partai Golkar. {sumber}