Berita Golkar – Sepekan terakhir rakyat Indonesia dihebohkan dengan serangan hacker terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya. Pasalnya, serangan hacker ini berdampak kepada layanan-layanan pemerintah yang disediakan melalui PDN Sementara 2, yang tidak berfungsi alias datanya hilang.
Serangan siber kepada PDN ini dilakukan oleh Ransomware dengan nama Brain Cipher Ransomware, pengembangan dari Ransomware LockBit 3.0.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Golkar Jakarta, Bambang Waluyo Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Jojo Wahab, menduga ada kaitannya dengan perang melawan judi online dan pornografi yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Saya menduga serangan hacker terhadap pusat data ini ada hubungannya dengan pemberantasan judi online dan pornografi, yang belakangan ini gencar dilakukan Menkominfo Budi Arie,” katanya kepada Jakarta.Akurat.co, Rabu (3/7/2024)
Lebih lanjut, Jojo Wahab menjelaskan, Indonesia saat ini darurat judi online dan pornografi. Bahkan, penyakit sosial dan moral itu sudah merasuk ke tatanan keluarga.
“Masalah judi online dan pornografi ini efeknya sudah sangat mengerikan. Bayangkan, akibat judi online ini ada polwan yang bakar suaminya yang juga anggota polisi. Banyak suami-istri yang bercerai karena masalah judi online ini,” ungkapnya.
Sejak Juli 2023 hingga kini, sudah lebih dari 805.923 konten judi online yang telah diblokir oleh Kementerian Kominfo.
Kementerian Kominfo juga telah memutus akses atau memblokir 1,9 juta konten bermuatan pornografi di sejumlah platform. Menurut Jojo, sikap tegas dan berani dari Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi inilah yang membuat para bandar judi itu marah luar biasa.
“Bandar judi ini kan jaringan internasional. Mereka pasti sangat marah, karena usahanya diobrak-abrik Kominfo. Jadi, saya menduga mereka inilah yang membayar hacker untuk menyerang server Pusat Data Nasional atau PDN,” katanya.
Jojo menyayangkan sikap beberapa pihak yang menimpakan kesalahan ini kepada Menteri Kominfo, Budi Arie. Padahal, masyarakat harusnya mendukung apa yang dilakukan oleh Kominfo.
“Apa yang dilakukan Budi Arie ini (memberantas judi online) luar biasa berani loh. Harusnya didukung masyarakat, bukan malah menyalahkan,” kilahnya.
Jojo menilai Budi Arie sebagai simbol perlawanan terhadap maraknya judi online yang meresahkan banyak pihak. Langkah-langkah tegas yang diambilnya, termasuk pemblokiran situs-situs judi online dan upaya kerja sama dengan pihak kepolisian, sudah selayaknya diapresiasi.
Diketahui, judi online telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam menjaga keamanan digital di Indonesia. Aktivitas ilegal ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga membawa dampak negatif bagi masyarakat, termasuk kecanduan dan kerugian finansial yang signifikan.
Upaya pemerintah dalam memerangi judi online diharapkan dapat menciptakan ruang digital yang lebih aman dan bersih bagi seluruh rakyat Indonesia. “Karena itu, harus kita dukung,” pungkasnya. {sumber}