Berita Golkar – Saat memperkenalkan Jerry Sambuaga sebagai Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) di Istana Merdeka, Presiden Jokowi menyampaikan keyakinan akan membaiknya ekspor Indonesia.
Joko Widodo percaya politisi milenial dengan kemampuan berbahasa Inggris dan piawai dalam urusan lobi-melobi itu bisa meningkatkan ekspor Indonesia.
“Ini Jerry Sambuaga. Masih muda, beliau putra Sulut. Ia lulusan S1 dan S2 di AS. Beliau kami percaya jadi Wamendag dan akan berikan back-up penuh agar perjanjian perdagangan dengan negara lain bisa diselesaikan. Kita harapkan juga bisa meningkatkan ekspor Indonesia ke negara-negara non tradisional,” kata Jokowi saat memperkenalkan Jerry Sambuaga kepada media di Istana Merdeka, (25/10/2019) silam.
Pilihan Jokowi benar dan tepat. Jerry menunjukkan kinerja ciamik sebagai Wamendag. Hanya butuh waktu beberapa bulan, Ketua Balitbang DPP Golkar itu sudah membawa neraca perdagangan Indonesia surplus. Keberadaan Jerry berhasil meningkatkan ekspor Indonesia.
“Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus per Juni 2023 sebesar USD 3,45 miliar. Dengan catatan ini, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 38 bulan berturut turut sejak Mei 2020,” ujar Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Atqo Mardiyanto kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/7).
Merujuk data statistik, surplus perdagangan Indonesia selalu stabil dengan angka rata-rata 3-4 miliar Amerika Serikat (AS) per bulan.
Torehan tertinggi dicapai pada Desember 2022. Ketika itu Indonesia surplus USD54,46 miliar. Mengacu data statistik, torehan di Desember 2022 itu adalah yang tertinggi sejak Indonesia merdeka.
Dari data BPS itu pula bisa disimpulkan Jerry langsung memaksimalkan potensi ekspor Indonesia di tahun pertamanya masuk kabinet Jokowi.
Ia juga sukses mempercepat perundingan internasional. Jejaring internasional yang dibinanya dan komunikasi efektif dengan mitra dagang Indonesia menjadi kunci keberhasilannya.
“Saya diberi tanggung jawab untuk mempercepat terselesaikannya perjanjian dagang internasional mulai dari PTA, FTA hingga CEPA termasuk GSP. Puji Tuhan, semua terselesaikan dengan baik,” kata Jerry saat ditemui sejumlah wartawan di Jakarta, awal pekan ini.
Alumnus Columbia University New York, Amerika Serikat dan Doktor Ilmu Politik termuda UI itu menyebut perjanjian internasional adalah instrumen penting untuk memperluas dan meningkatkan ekspor.
Dengan perjanjian dagang baik bilateral maupun multilateral, pelaku ekonomi Indonesia bisa mengekspor dengan potongan bea masuk bahkan bisa nol persen.
“Sejak Jerry Sambuaga menjabat Wamendag, angka ekspor Indonesia lebih tinggi dari nilai impor kita. Semoga Putra Sulut ini bisa terus meningkatkan kinerjanya untuk bangsa dan negara,” kata mantan Ketua Kadin Sulut, Christian Eto Pua. {sumber}