Judistira Hermawan Minta Pemprov Jakarta Prioritaskan Warga Korban Banjir di Rusun Jagakarsa

Berita GolkarKetua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan mendukung peresmian Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa, Jakarta Selatan, oleh Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (8/5/2025).

Judistira menilai, memang terkait dengan penyediaan rusun di Jakarta Selatan masih sangat kurang, terutama bagi warga korban terdampak banjir.

“Jadi Rumah Susun Sewa di Jakarta Selatan ini masih sangat kurang, bukan hanya untuk masyarakat umum, tetapi dibutuhkan untuk masyarakat yang terkena dampak normalisasi sungai ataupun kali,” ujar Judistira kepada Akurat Jakarta, Jumat (9/5/2025), dikutip dari Akurat.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dirinya bersyukur peresmian ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan hunian layak huni.

“Ya jadi kita bersyukur saat ini kita di Jakarta Selatan ini khususnya di Jagakarsa, kita sudah memiliki Rumah Susun Sewa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita khususnya terkait perumahan ya,” katanya.

Dengan itu, ia berharap di wilayah Jakarta Selatan ini bisa dilakukan percepatan dalam pembangunan rusunawa.  “Sehingga, warga yang direlokasi bisa menghuni Rumah Susun yang disiapkan di wilayah Jakarta Selatan,” katanya.

Ia pun juga menilai bahwa Rusun Jagakarsa yang dibangun telah memiliki kualitas yang baik. Dengan itu, ia meminta agar rusun ini dapat dirawat dengan baik.

“Saya kira Rusun yang saat ini dibangun oleh Pemprov DKI kualitasnya sudah sangat baik ya, tentu kita harapkan ini bisa dijaga dan dirawat dengan baik, saya kira demikian,” pungkasnya.

Diketahui, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (8/5/2025).

Dalam peresmian tersebut, Pramono didampingi Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, dan Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar.

Pramono menyebut, peresmian ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menghadirkan hunian yang layak, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat Ibu Kota.

“Total ada 723 unit hunian. Dari jumlah tersebut, tiga unit diperuntukkan bagi penyandang disabilitas dan 720 unit untuk masyarakat umum,” ujar Pramono. {}