Berita Golkar – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mendata komunitas yang ingin menggunakan taman yang dibuka 24 jam.
Judistira mengatakan, sebelumnya berbagai komunitas yang menggunakan taman yang dibuka 24 jam tersebut tidak mendaftar terlebih dahulu kepada pihak Pemprov. Namun, menurutnya, mereka lebih dibaik didata terlebih dahulu.
“Menurut saya, karena kemarin belum sempat didaftarkan, atau dibuat pendaftaran, maka masing-masing komunitas itu langsung bikin acara kan di situ. Saya kira ini perlu didata siapa yang mau,” ujar Judistira kepada wartawan, dikutip Rabu (9/7/2025), dikutip dari Akurat.
“Istilahnya skalanya sekian puluh orang misalnya mau berkumpul di situ mau membuat suatu event.
Saya kira kalau misalnya lebih dari beberapa orang ya harus dilakukan pendataan,” jelas Judistira.
“Kemudian nanti diacarakannya bisa lebih baik kan. Kita kasih jadwal khusus lah. Seperti di TIM,” imbuhnya.
Ia juga meminta agar Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan preventif serta pengawasan yang berkelanjutan di taman yang dibuka 24 jam tersebut.
Selain itu, Ketua Harian DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan laporan terkait tindakan asusila atau mesum di taman 24 jam.
Namun, dirinya tetap menegaskan bahwa taman-taman yang dibuka 24 jam tersebut jangan sampai digunakan pacaran hingga larut malam.
“Tapi artinya semakin malam semakin ya biasalah anak-anak muda kan. Paling tidak kita mengingatkan, ‘wah ini jangan begitu dong, jangan berdua-duaan’. Jadi saya kira masih sebatas itulah,” tegasnya. {}