Berita Golkar – Ketua Fraksi Partai Golkar DKI Jakarta Judistira Hermawan minta rencana pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) yang dialami Pemprov DKI Jakarta harus disikapi dengan positif. Sebab, pemotongan DBH ini tidak hanya dilakukan pada Pemprov DKI Jakarta.
“Seluruh Pemerintah Daerah kena. Namun untuk DBH yang dialami DKI, saya kira perlu melakukan penyisiran terhadap anggaran yang ada. Sehingga nanti angka yang diefisiensikan itu bisa tepat,” kata Judistira, Sabtu (11/10/2025), dikutip dari RakyatMerdeka.
Judistira bilang, saat ini DKI Jakarta memiliki anggaran prioritas, yakni penanganan banjir, kemacetan, penanggulangan persoalan sosial masyarakat seperti pendidikan dan lapangan pekerjaan. Anggaran prioritas ini harus tetap dipertahankan.
“Nanti semua Komisi DPRD akan melakukan penyisiran terhadap anggaran APBD DKI dalam rangka efisiensi anggaran. Sehingga nanti APBD yang diperkirakan di angka Rp 75-77 triliun benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Terkait anggaran yang akan dilakukan efisiensi, politisi yang sudah tiga periode duduk di Kebon Sirih itu memprediksi akan menyasar pada kegiatan seremonial.
“Anggaran-anggaran dan program yang selama ini dirasa kurang tepat. Ada juga pemborosan-pemborosan anggaran di Dinas dan SKPD, misalnya rapat kerja. Itu nanti yang akan kita hilangkan,” paparnya.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, Pemprov DKI jangan pesimis dalam menjalankan program pembangunan lantaran dampak dari pemotongan DBH. Sebab, Pemerintah Pusat, akan mencarikan solusi jika nantinya Pemprov mengalami kendala akibat pemotongan DBH. {}