Judistira Hermawan Setuju Usul Penambahan RDF Plant Untuk Kelola Sampah di Jakarta

Berita Golkar – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Golkar, Judistira Hermawan mendukung wacana Pemprov DKI Jakarta yang akan menambah jumlah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Jakarta.

Judistira mengatakan, selain RDF Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, penambahan jumlah RDF Plant di Jakarta perlu dilakukan, salah satunya di area Jakarta Barat.

“Maka saya kira kita perlu menambah RDF lainnya, ya salah satunya untuk Jakarta Barat area, ini di luar sampah existing yang di Bantargebang,” ujar Judistira kepada Akurat Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta itu mengatakan, menurut data yang ada, sampah di Jakarta ini setiap harinya yang harus dikelola hampir 8.000 ton.

Namun, dengan kapasitas RDF Plant Jakarta di Rorotan hanya mencapai 2.500 ton, perlu penambahan jumlah RDF Plant untuk mengelola sampah di Jakarta.

“Yang di Rorotan kapasitasnya kan 2.500-an ton/hari, kemudian ada pengelolaan mandiri ya, misal di pasar dan sebagainya, ini masih jauh dari harapan dari total sebanyak 8.000 ton per harinya,” katanya, dikutip dari AkuratJakarta.

Ia pun berharap, RDF Plant yang sudah ada ini harus dikelola dengan baik dan tentu berharap dengan pengelolaan yang baik, ke depan Jakarta lebih sehat dan bersih.

“Dengan demikian kita ingin, sekarang kita mulai mengelola sampah di dalam kota Jakarta sendiri, yang saat ini kami nilai ideal adalah RDF, yang saat ini sedang disempurnakan agar tidak bau dan sebagainya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya dari DPRD bersama Pemerintah Daerah, ingin ke depan dapat mengurangi beban penumpukan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang ini bisa kita kurangi.

“Sudah hampir tidak bisa menampung lagi kiriman sampah kesana ya, ke Bantargebang selain biaya pengangkutan nya juga cost nya tinggi,” ujarnya.

“Saya kira Road Map pengelolaan sampah sudah bisa kita petakan dan kedepan pengelolaan sampah di Jakarta Insya Allah akan lebih baik dan tertata,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno berharap, fasilitas pengolahan sampah RDF Plant di Jakarta perlu diperbanyak.

Sebab, sampah di Jakarta ini kan mencapai kurang lebih 8.000 ton/hari, sementara penampungan RDF ini masih kurang tercapai.

“Sementara kapasitas tampung RDF ini nggak bisa lebih dari 2.500 ton/hari atau hanya 30 persennya saja dari volume sampah Jakarta yang setiap hari diangkut ke TPST Bantargebang,” katanya.

Untuk itu, ia meminta agar RDF di Jakarta ditambah dua lokasi lagi untuk membantu proses pengolahan sampah lebih cepat.

“Kalau minimal kita punya tiga lokasi pengolahan sampah seperti RDF ini, harapannya bisa membantu mempercepat proses pengolahannya. Ya itu salah satu usaha, nanti perlu dikaji lagi,” tukasnya.