DPD 1  

Juliyatmono Tekankan Kerja Kolektif Kader Bakal Beri Efek Elektoral Bagi Partai Golkar di Pemilu 2029

Berita GolkarSekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono merespons kabar mengenai masuknya Cagub Jateng terpilih, Ahmad Luthfi ke Partai Gerindra. Menurutnya fenomena tersebut lumrah terjadi. Hal ini dianggap oleh Juliyatmono sebagai pilihan politik strategis dari Ahmad Luthfi.

Partai Golkar Jateng sendiri tak terpengaruh atas kondisi tersebut. Sebab dukungan yang diberikan Partai Golkar Jateng kepada Ahmad Luthfi tanpa syarat apapun. Pun secara elektoral, Juliyatmono meyakini, Partai Golkar Jateng tidak akan terganggu.

“Kalau Partai Golkar itu sudah terbiasa setiap periode Pemilu, artinya teruji, karena pengkaderannya cukup bagus dan secara elektoral kader-kader yang nanti mendapat mandat penugasan-penugasan itu kerja politiknya bagus. Saya kira itu tidak terlalu berpengaruh bagi kader Partai Golkar,” tegas Juliyatmono kepada redaksi Golkarpedia saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Sentul, Kamis (12/12).

Alih-alih mengharap tuah elektoral dari figur per figur, Juliyatmono lebih konsen terhadap kerja-kerja politik kader Partai Golkar yang duduk di berbagai tingkat kepemimpinan baik legislatif maupun eksekutif. Sebab, kerja kolektif kader Partai Golkar dalam mendukung suksesnya pemerintahan Prabowo-Gibran akan menjadi wajah utama yang akan dilihat rakyat nantinya.

“Justru yang harus terus dibenahi, terus ditingkatkan adalah spirit untuk melakukan kerja-kerja politik membantu pemerintah, supaya sukses. Karena kesuksesan pemerintah itu sebagian besar bisa disebut sebagai kesuksesan Partai Golkar. Itu harus melekat. Karena doktrin kekaryaannya itu membantu pemerintah, mewujudkan cita-citanya,” sebut anggota Komisi X DPR RI ini.

“Kalau Asta Cita ini terimplementasi secara baik, dikerjakan dengan bagus, secara elektoral kadernya juga bagus saya kira itu tidak akan berpengaruh. Buktinya kemarin di Pemilu 2024, kita tidak menyangka surveinya juga turun tajam tapi hasilnya 2 besar, dapat 102 kursi DPR RI. Sebuah capaian yang perlu diapresiasi bagi kader,” sambungnya lagi.

Juliyatmono pun berpesan agar Partai Golkar berfokus pada pembenahan serta konsolidasi internal organisasi. Salah satu yang dilakukan baru-baru ini adalah ‘Upgrading Kompetensi Legislator Partai Golkar se-Indonesia’. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bekal para legislator Partai Golkar di berbagai tingkatan agar dapat menuai manfaat elektoral dari kerja-kerja politiknya ke depan.

“Yang perlu harus ditingkatkan itu, rekrutmen kader, kerja politik harus dilakukan dari sekarang. Maka pembekalan anggota DPR sesuai tingkatan ini menjadi sangat penting, supaya mekanisme reses, turun ke daerah, mempublikasikan keberhasilan, menyampaikan program, mensosialisasikan hal-hal yang dikerjakan, saya kira rakyat akan menaruh kepercayaan yang besar pada kader Partai Golkar,” Juliyatmono mengakhiri.

Sebelum pendaftaran Pilgub Jateng pada Juli 2024 lalu, ramai dikabarkan Ahmad Luthfi akan di-Golkarkan sebelum diusung partai berlambang beringin ini di Pilgub Jateng. Namun kabar tersebut terbantahkan seiring pernyataan Sudaryono, Ketua Gerindra Jateng bahwa Ahmad Luthfi sudah memiliki KTA Partai Gerindra. {redaksi}