Berita Golkar – Peluang Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki, untuk melanjutkan langkah politiknya menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin terbuka lebar di akhir 2024. Hal itu setelah Marjuki kemungkinan besar bakal duduk sebagai anggota DPRD Provinsi dari arena tarung Dapil Jabar IX Kabupaten Bekasi.
Tak hanya itu, mantan Plt Bupati Bekasi ini juga kemungkinan besar berhasil mengantarkan partai yang dinakhodainya merebut posisi pucuk pimpinan dari tangan DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Meski pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten belum selesai, namun berdasarkan penghitungan secara manual partai berlambang pohon beringin ini diprediksi merebut sembilan kursi wakil rakyat dan menjadi yang tertinggi diantara partai-partai yang lainnya.
“Saya meyakini rekomendasi untuk calon kepala daerah di internal Partai Golkar turun atau diberikan kepada Pak Haji Ahmad Marjuki, selaku Ketua DPD Partai Golkar. Keyakinan itu berangkat dari hasil Pileg saat ini, beliau (Marjuki) berhasil menang di tingkat provinsi, dan mampu menaikan perolehan suara Partai Golkar signifikan, dari sebelumnya tujuh kursi,” ujar Budiarta, yang sempat memegang jabatan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi.
Meskipun belum diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai perolehan kursi wakil rakyat dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, namun pria berkepala plontos ini yakin bahwa Partai Golkar akan unggul di Kabupaten Bekasi dengan estimasi sepuluh kursi, berdasarkan penghitungan sementara dari hasil C1. Menurutnya, pencapaian ini akan sangat luar biasa apabila hasil perolehan sementara kursi mampu dipertahankan hingga akhir.
Budiarta menjelaskan alasan mengapa pencapaian ini dianggap luar biasa. Menurutnya, ini merupakan momentum kebangkitan bagi Partai Golkar di Kabupaten Bekasi. Pada Pileg 2019, perolehan kursi Partai Golkar mengalami penurunan tiga kursi yang signifikan. Oleh karena itu, peluang Akhmad Marjuki untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar sangat terbuka, mengingat posisi Ketua DPRD, Bupati, dan Wakil Bupati saat ini berasal dari Partai Golkar.
“Walaupun sebagai kader Golkar di luar kepengurusan, saya melihat hari ini peluangnya Pak Akhmad Marjuki, sangat besar. Tentu pencapaian ini menjadi modal besar untuk beliau (Marjuki) mengikuti kompetisi di Pilkada,” ungkapnya
Menapaki perjalanan panjang Partai Golkar saat berhasil dua kali merebut posisi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi, Budiarta menilai, partai besutan Airlangga Hartarto ini bisa berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengarungi pertarungan Pilkada Bekasi di 2024 ini. Pasalnya, sepanjang perjalanan Pilkada Bekasi yang dipilih secara langsung Golkar dan PKS tidak pernah berkoalisi. Bahkan pertarungan identik dengan Golkar dan PKS.
“Bagaimana kalau besok itu beriringan (berkoalisi). Kan tentunya lebih baik, karena selama ini selalu menjadi rival antara PKS dan Golkar. Sedangkan suara PKS itu konkrit (jelas), dari sisi teknisnya juga PKS lebih bagus. Kita harus akui itu, harapan saya berkoalisi dengan PKS. Tapi itu tergantung calonnya dan juga pimpinan partai di tingkat nasional serta Jawa Barat,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, menyampaikan bahwa lonjakan perolehan kursi yang terjadi di partainya merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan, meskipun belum mencapai target yang diinginkan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa berdasarkan perolehan kursi sementara, Partai Golkar menjadi yang terbesar di Kabupaten Bekasi.
“Tentu ini menjadi dasar Golkar untuk menyambut kontestasi ke level selanjutnya, karena bagaimanapun ini menjadi ukuran atau barometer mesin partai,” tuturnya.
Hanya saja, Ade yang berhasil terpilih sebagai wakil rakyat dari arena tarung Dapil V (lima), tak bisa menyampaikan secara lugas perihal langkah partainya dalam mengarungi pertarungan di Pilkada Bekasi. Sebab, dirinya menilai masih terlalu dini apabila berbicara ke arah sana (Pilkada). Saat ini, para pengurus Partai Golkar masih fokus mengawal suara yang masuk untuk kemudian bisa ditetapkan.
“Bagaimana kita bisa berbicara lebih lanjut, kalau perolehan kursi di semua partai belum terkonfirmasi jelas. Makanya kita di internal sedang fokus mengawal suara, nanti kalau sudah penetapan pasti akan ada kebijakan strategis yang dikeluarkan DPD, dalam hal ini ketua untuk menyongsong Pilkada yang tahapannya sudah mulai berjalan,” jelasnya.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki masih enggan berbicara banyak perihal langkahnya dalam mengarungi pertarungan di Pilkada Bekasi. Mengingat, sampai saat ini dirinya mengaku masih fokus pengawalan suara partai di Pileg 2024. Kendati demikian, secara gamblang Marjuki menegaskan, tetap menjalin silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat.
“Kita belum berbicara Pilkada, kita fokus pengawalan suara partai dulu. Dan saya juga tetap turun silaturahmi kepada tokoh masyarakat di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya. {sumber}