Berita Golkar – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri terkait untuk melanjutkan komunikasi dengan tim Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Komunikasi selama masa transisi tersebut utamanya terkait dengan perekonomian negara hari ini dan ke depannya. Hal itu disampaikan Menko Airlangga Hartarto seusai Sidang Kabinet Paripurna mengenai perekonomian di Istana Negara, Jakarta, baru-baru ini.
“Tentu ke depan Bapak Presiden (Joko Widodo) meminta agar apa yang sudah dilakukan dengan tim dari Presiden terpilih untuk dilanjutkan dengan komunikasi yang baik,” kata Airlangga, dikutip Selasa (25/6/2024).
Menko Airlangga mengatakan, saat ini makro ekonomi dalam RAPBN 2025 sedang disiapkan dan dalam pembahasan dengan DPR. Pemerintah berharap pembahasan tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
“Tadi disampaikan juga terkait dengan kondisi makro APBN (2025) dari segi fiskal di mana dalam makro tersebut pendapatan negara diharap sekitar 12,3-12,36 persen dari PDB, belanja negara 14,59-15,18 persen dan juga defisit anggaran 2,29-2,82 persen,” ujar Airlangga.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan berada pada angka 5,51-5,55 persen, inflasi 1,5-3,5 persen, suku bunga 6,9-7,2 persen. Harga minyak antara 75-85 dolar AS per barel, lifting minyak 580-605 ribu barel per hari dan lifting gas bumi 1.003 sampai 1.047 juta barel per hari.
“Dengan demikian kita berharap bahwa tingkat kemiskinan antara 7-8 persen, tingkat kemiskinan ekstrem mendekati nol persen, kemudian pengangguran terbuka 4,5-5 persen. Rasio gini 0,379-0,382 dan indeks modal manusia 0,56,” tegas Airlangga. {sumber}