Kehadiran Hercules Baru di RI, Meutya Hafid: Prajurit Kita Tak Lagi Gunakan Alutsista Jadul

Berita Golkar – Senayan menyambut gembira kehadiran pesawat Super Hercules C130J A-1344 ke Indonesia. Ini me-rupakan pesawat keempat dari lima pesawat yang dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alut¬sista) TNI Angkatan Udara (AU).

Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid menegaskan, ke¬hadiran pesawat Super Hercules ini merupakan bukti komitmen Pemerintah dan Komisi I DPR terus memperkuat alutsista.

“Kami bersama Kemhan tidak hanya memberikan janji, tetapi sudah memberikan bukti dengan berbagai pembelian alutsista beberapa tahun terakhir,” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Meutya mewakili Komisi I DPR ikut mendampingi Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto saat penyerahan pesawat C-130J A-1344 Super Hercules, helikopter AS-550 Fennec, dan helikopter AS-565 Panther dari Kementerian Pertahanan (Ke¬menhan) ke TNI AU di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Adapun pesawat militer je¬nis angkut berukuran jumbo itu mendarat di Landasan Udara TNI AU Halim Perdanaku¬suma, Jakarta Timur, pada Senin (22/1/2024). Pesawat buatan Lockeed Martin, Amerika Seri¬kat itu merupakan pesawat ke¬empat dari lima pesawat yang dipesan oleh Kemhan. Rencananya, pesawat kelima datang pada April mendatang.

“Insya Allah April 2024 akan datang Super Hercules terakhir yang telah kita pesan. Kita akan terus perkuat tidak hanya untuk Angkatan Udara, tetapi selu¬ruhnya alutsista bagi Angkatan Darat dan Angkatan Laut,” ujar politisi Fraksi Golkar ini.

Meutya menjelaskan, Peme¬rintah Indonesia telah menan¬datangani pembelian 42 Pesawat Jet Rafale untuk TNI AU, 6 kapal perang fregat kelas FREMM, 2 kapal selam Scorpene untuk TNI Angkatan Laut. Dan akan datang juga 500 Kendaraan Taktis Maung untuk TNI Angkatan Darat.

“Seluruh alutsista baru memer¬lukan pelatihan dan peningkatan kemampuan sumber daya ma¬nusia prajurit, tentunya ini akan meningkatkan kemampuan pra¬jurit di medan tempur,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi asal beringin daerah pemilihan Su¬matera Utara I itu bilang, dengan kedatangan alustista tersebut, target Minimum Essential Force (MEF) diharapkan dapat ter¬capai tahun ini. Nantinya, para prajurit-prajurit TNI betul-betul menggunakan alutsista yang jauh lebih modern. Tidak lagi menggunakan alutsista jadul.

“Kita harapkan MEF dapat tercapai tahun 2024. Dengan penambahan anggaran Kemhan, kita berharap berbagai peralatan tahun 1960-an tidak lagi diguna¬kan prajurit TNI kita dan sudah dapat menggunakan peralatan terbaru,” ujarnya.

Sementara, Presiden Jokowi menuturkan, kedatangan alut¬sista tersebut untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negara.

“Baru saja dilakukan peny¬erahan pesawat Super Hercules C-130J. Ini pesawat angkut yang telah kita pesan beberapa tahun yang lalu dan penting sekali, baik untuk keperluan perang maupun nonperang,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, pesawat angkut berat ini dapat mengang¬kut sekitar 120 prajurit dan 20 ton barang. Keberadaan alutsista ini, tentunya sangat penting bagi Indonesia yang banyak memiliki bandar udara (bandara) dengan landasan pendek.

“Saya kira sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia, negara kepulauan yang kadang-kadang airport-nya hanya memiliki run¬way yang pendek. Nah, ini bisa didarati oleh Super Hercules ini dan bisa terbang saya kira 11 jam nonstop,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga menyaksikan penyerahan helikopter AS-550 Fennec dan helikopter AS-565 Panther. “Semuanya harus disiapkan, karena untuk mendukung (ka¬pal) Freegard kita, bisa turun di Freegard kita. Saya kira heli-heli seperti Fennec itu sangat pen¬ting,” tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi me¬nyaksikan penyerahan pesawat C-130J Super Hercules secara simbolis dari Kemenhan ke TNI AU di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

“Baru saja dilakukan penyera¬han pesawat Super Hercules C-130J. Ini adalah pesawat angkut yang telah kita pesan beberapa tahun yang lalu dan penting sekali, baik untuk keperluan perang maupun nonperang,” ujar Jokowi kepada awak media usai menyaksikan penyerahan. {sumber}