DPP  

Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar Bawa Tradisi Baik Mengikis Konflik Internal

Berita Golkar – Kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dipandang baik karena membawa partainya melangkah di posisi papan atas di Pemilu 2024.

Terkait hal ini, Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyatakan, sebagai partai politik modern kehadiran Airlangga melahirkan pengaruh luar biasa. Pria yang menjabat sebagai Menko Perekonomian itu melakukan langkah-langkah konsolidasi dengan sangat baik.

“Terlebih Golkar bukan partai yang dikuasai oleh satu keluarga, sehingga pengaruh ketua umum, utamanya dalam konsolidatif sangat diperlukan,” ujar Dedi, Senin (25/3/2024).

Duia memandang Airlangga bisa dianggap sebagai ketua umum partai politik terbaik saat ini. Kepiawaiannya merawat dan memberdayakan infrastruktur partai beriringan dengan kematangannya mengelola potensi konflik.

“Airlangga bisa disebut sebagai ketua umum terbaik saat ini. Dia berhasil hilangkan tradisi konflik, dan terbukti berhasil di parlemen tanpa harus kehabisan waktu kampanye,” jelas Dedi.

Di bawah kepemimpinan Airlangga, lanjut Dedi, Golkar berhasil melakukan konsolidasi dengan target kursi di parlemen. Mereka tidak hanya fokus pada perolehan suara.

“Cara semacam ini sudah dilakukan sejak 2019 lalu. Itulah sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,” tutur Dedi.

Dedi menyatakan bahwa cara yang paling menarik dilakukan Airlangga adalah dengan memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Sekaligus menugaskan kandidat kepala daerah untuk ikut serta dalam pemenangan Pemilu 2024.

“Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024. Dengan kondisi yang ada saat ini, bukan tidak mungkin Golkar akan kuasai daerah di Pilkada 2024 mendatang,” tegas Dedi.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih menunggu hasil konversi Pileg 2024 ke kursi DPR RI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, dia memprediksi partainya akan mdndapatkan 102 kursi di parlemen. “Kita tunggu saja. Sekitar 102 kursi,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/3/2024).

Sebelumnya, Partai Golkar menyatakan sangat puas dengan penetapan hasil Pemilu 2024 yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik soal kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres serta peningkatan sekitar 6 juta suara untuk Pileg dibandingkan lima tahun lalu.

“Tahun 2004 di bawah kepemimpinan Bapak Akbar Tanjung kita mendapatkan kursi yang cukup besar, setelah itu turun, turun, turun, dan sekarang rebound,” tutur Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Kamis (21/3/2024).

Dalam Pemilu 2024 ini, Partai Golkar meraih 23.208.654 suara atau sekitar 15,29 persen suara sah nasional. Hal itu cukup jauh meningkat dibandingkan 2019 lalu, yang hanya mengamankan 17.229.789 suara atau 12,31 persen suara sah.

Artinya, suara Golkar melonjak sebanyak 5.978.865 suara di Pemilu 2024. Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia pun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaannya terhadap partai berlambang pohon beringin itu.

“Kami cukup berbahagia bisa mengantarkan Pak Prabowo dan Mas Gibran menjadi presiden dan wakil presiden,” kata Doli.

“Kami berterima kasih masyarakat Indonesia masih memberikan kepercayaan kepada Partai Golkar,” sambungnya. {sumber}