DPD II  

Ketua DPD II Partai Golkar Bojonegoro, Mitroatin Harap Bacawabup Nurul Azizah Jadi Kader Partai Golkar

Berita Golkar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Hj. Mitroatin berharap agar bakal calon wakil bupati (bacawabup) Nurul Azizah yang berpasangan dengan bakal calon bupati (bacabup) Setyo Wahono bersedia menjadi kader.

Pasalnya hingga detik ini Nurul Azizah belum pernah mengungkapkan bakal berlabuh ke partai tertentu. Sebab status Nurul Azizah sendiri masih Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro.

Meski begitu, Golkar bukanlah partai yang asing bagi keluarga Nurul Azizah. Karena ayahandanya, almarhum H. Chozin Mabruri tercatat dalam sejarah partai berlambang pohon beringin itu sebagai fungsionaris. Pada masanya, H. Chozin Mabruri diakui oleh para tokoh Golkar sebagai sosok yang turut membesarkan Partai Golkar.

Mitroatin mengaku, telah mengetahui adanya jejak yang erat dengan Nurul Azizah, sebagai putra fungsionaris Golkar. Namun, secara umum pihaknya menyambut baik siapa saja yang hendak bergabung dengan Partai Golkar.

“Ya saya berharap Bu Nurul Azizah mau menjadi kader Partai Golkar, saya akan menyambut baik hal itu, sebab secara umum siapa saja boleh menjadi kader, apalagi kepada yang jelas pernah berbuat untuk Golkar,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (24/07/2024).

Perempuan yang pernah menjabat Kepala Desa Tanjung, Kecamatan Tambakrejo ini menegaskan, siapapun yang tertarik dan cocok dengan Partai Golkar bisa menjadi kader. Sehingga tak terbatas kepada cabup atau cawabup saja, atau kepada Nurul Azizah saja. Bahkan jika Setyo Wahono bergabung pun pihaknya menyambut dengan tangan terbuka.

“Tentu akan kami terima. Kami ini parpol yang terbuka untuk siapapun yang ingin menjadi kader,” tegasnya.

Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim), Freddy Poernomo membenarkan, bahwa ayahanda atau Bapaknya Nurul Azizah, almarhum H. Chozin Mabruri ikut serta membesarkan Partai Golkar pada zamannya.

“Saya di Golkar sejak tahun 1978, pada umur 20 tahun saya sudah di Golkar, jadi saya tahu betul bagaimana ayahnya Bu Nurul Azizah ikut membesarkan Golkar di Bojonegoro,” kata Freddy Poernomo.

“Saya kenal betul semua keluarganya Bu Nurul, beliau (H. Chozin Mabruri) itu sejarah,” lanjutnya.

Sepanjang ingatan Freddy, ayahnya Nurul Azizah dikenal sangat aktif di Golkar. Ia mengenang H. Chozin Mabruri sebagai mubaligh, wartawan, dan tokoh agama yang pandai menempatkan diri di semua kalangan. Menurutnya, bapaknya Bu Nurul adalah Golkar tulen. Sehingga Nurul Azizah sangat dekat dan kental dengan sejarah Golkar.

“Almarhum H. Chozin Mabruri (ayahanda Nurul Azizah), beliau salah satu yang ikut mendongkrak suara Golkar di Bojonegoro pada waktu itu. Kalau saya tidak salah ingat, Bupatinya Pak Atlan waktu itu, mohon koreksinya kalau saya lupa,” bebernya. {sumber}