Daerah  

Ketua FPG DPRD Bandarlampung, Benny Mansyur Harap Pulau Pasaran Jadi Destinasi Pariwisata

Berita Golkar – Anggota Komisi I DPRD Kota Bandarlampung H. Benny HN Mansyur SH melaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Pulau Pasaran Kecamatan Telukbetung Timur, Sabtu (18/11/2023).

Berharap Pulau Pasaran menjadi Pulau Pariwisata yang nantinya akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Benny menyampaikan bahwa Pulau Pasaran selama ini menjadi pusat pengelolaan ikan teri terbesar di Lampung bahkan di Sumatera. Sehingga nantinya ikan teri di Pulau Pasaran menjadi ikan teri terbaik di Indonesia.

Lebih lanjut Benny mengatakan, dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, di Pulau Pasaran masyarakatnya sudah kompak, rukun dan damai walau beda warna.

Sebentar lagi, lanjut Benny, Bangsa Indonesia juga berharap pada pemilu 14 Februari 2024 masyarakat tetap menjadi warga yang baik menjaga kerukunan dan tetap bersaudara.

Benny mengatakan, bahwa kegiatan ini bukan kegiatan Partai Golkar. Tapi, sosialisasi IPWK ini merupakan tugas sebagai anggota DPRD Bandarlampung. Benny senang bisa bersilaturrahmi dengan warga dan merupakan bagian dari warga di Kelurahan Pulau Pasaran.

Dalam kegiatan sosialisasi IPWK di Kelurahan Kupang Raya, Benny menghadirkan dua nara sumber seorang akademisi juga advokat Gindha Ansori Wayka, SH, MH, dan Advokat Syechud Ismail, SH.

Nara sumber Gindha Ansori Wayka, mengajak masyarakat agar mengingatkan anak-anak dan generasi muda mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ansori mengatakan, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945, sebagai perekat bangsa. Saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik, karena pengaruh digitalisasi. Karena itu, Pancasila yang sangat otentik dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung di dalam perlu terus diterapkan.

Di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan. Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat.
Ansori mengatakan, Negara Indonesia yang terdiri ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila.

Karena itu, sebagai masyarakat kita harus memegang norma. Norma agama, norma sosial dan sopan santun. Terlebih saat ini nilai-nilai Pancasila mulai luntur akibat pengaruh perubahan zaman. Pancasila sebagai perekat Bangsa Indonesia. Apalagi menghadapi Pemilu sangat perlu memegang nilai-nilai Pancasila agar persatuan tetap terjaga walau beda pilihan.

Sedangkan Nara sumber lain Syechud Ismail menyoroti pentingnya masyarakat melakukan bela negara dan berwawasan kebangsaan. Dalam bela negara cakupannya sangat luas.

Menurut Syechud, masyarakat yang patuh hukum merupakan bagian dari bela negara. Apalagi masyarakat nelayan harus tahu beberapa aturan hukum yang terkait nelayan. Syechud juga memberi pemahaman tentang hukum kepada masyarakat. Ia mengatakan, bahwa hukum menjadi obat, karena itu masyarakat harus tahu.

Kegiatan sosialisasi IPWK yang diselenggarakan Benny HN Mansyur anggota Komisi I DPRD Bandarlampung dihadiri tokoh masyarakat setempat juga Ketua KTNA Bandarlampung Toto Herwantoko, tokoh agama Gufron Rosyidi. {sumber}