DPD II  

Ketua Golkar Kota Kediri, Sudjono Teguh Wijaya Bantu Selesaikan Aduan Warga Soal Ganti Rugi Pencemaran SPBU Kresek

Berita Golkar – Bertempat di rumah makan Surya Taman Wisata Pesantren, Senin (13/11), perwakilan dari 16 kepala keluarga menerima buku rekening bank. Selanjutnya, pihak SPBU akan menyalurkan ganti rugi kompensasi sebesar Rp. 1,5 juta melalui transfer.

Keterangan di atas disampaikan Abdullah Mubarok selaku Ketua RT. 05 RW. 02 Lingkungan Kresek Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren. Dikonfirmasi disela-sela penyelesaian syarat administrasi perbankan.

Disampaikan Ketua RT, bahwa telah terjadi kesepakatan antara warga dengan pihak SPBU. Permintaan masing-masing kepala keluarga, akan menerima dana kompensasi sesuai diharapkan. “Dana ini akan terus diberikan kepada warga terdampak pencemaran kebocoran pipa SPBU. Hingga air sumur warga dinyatakan aman untuk dikompensasi,” jelasnya.

Sementara untuk kebutuhan air bersih bagi warga terdampak akan dipasok oleh PDAM dan tagihannya merupakan tanggung jawab pihak SPBU. “Semua ini tidak lepas dari bantuan Pak Jono, Ketua DPD Golkar Kota Kediri,” terang Abdullah Mubarok.

Diketahui bersama, kasus pencemaran telah berjalan empat bulan, tidak kunjung ada solusi. Perwakilan warga kemudian menemui Sudjono Teguh Wijaya akran disapa Pak Jono pada Minggu kemarin. Mendapat keluhan, Pak Jono kemudian berusaha berkomunikasi dengan pihak SPBU dan kuasa hukumnya.

“Tidak perlu waktu lama, akhirnya keinginan warga dipenuhi dengan harapan SPBU segera beroperasi dan warga segera bisa melakukan aktifitas normal. Saya sempat kaget, saat mendapat aduan kasus berjalan 4 bulan tak kunjung selesai. Kejadian ini telah tersebar luar dipublikasikan sejumlah media. Bahkan para anggota dewan telah datang berusaha memberikan bantuan, namun belum juga berhasil,” ucap Pak Jono.

Dia pun berinisiatif menghadirkan pihak bank dan kemudian permintaan warga ini akan dicatatkan dalam notaris.

“Saya bantu sesuai kemampuan saya dan murni tidak punya tujuan apapun. Saya bantu bukakan rekening dan urus di notaris. Mulai bulan ini akan pencairan dan masuk ke rekening masing-masing warga terdampak,” jelasnya.

pada saat digelar pertemuan dengan perwakilan warga Kresek, Pak Jono juga menyampaikan terkait kepeduliannya dalam dunia pendidikan.

“Tadi saya sampaikan, jika ada warga Kresek yang tidak mampu membayar tanggungan sekolah saat lulus dan berakibat ijasahnya ditahan. Saya bersedia akan mengurus dengan melunasi tanggungan tersebut. Juga saya tawarkan bila ada warga putus sekolah dan ingin melanjutkan melalui Kejar Paket, kami siap membantu,” tegasnya. {sumber}