Berita Golkar – Perolehan suara Golkar yang sangat signifikan pada pemilu 2024 menjadi salah satu pertimbangan penting untuk menilai kelayakan Airlangga Hartarto melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Hal ini disampaikan Ketua PDK KOSGORO 1957 Sumatera Utara, Riza Fakhrumi Tahir berkaitan dengan agenda Munas XI Golkar 2024.
“Airlangga pilihan terbaik memimpin kembali Partai GOLKAR untuk lima tahun ke depan,” kata Riza kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut, Selasa (27/2).
Menurutnya, kelaikan Airlangga Hartarto (AH) dipilih kembali karena prestasinya memimpin Partai GOLKAR hingga meraih capaian luar biasa di Pemilu 2024, baik Pemilu legislatif maupun Pemilu Presiden/Wakil Presiden. Pada Pemilu legislatif, Partai GOLKAR berpotensi meraih 105 kursi di DPR.
Sepanjang sejarah Pemilu di era reformasi, lanjut Riza, Partai GOLKAR menang di Pemilu 2004 dengan perolehan 128 kursi DPR RI. Bertambah delapan kursi dibanding Pemilu 1999, Pemilu pertama di era reformasi. Namun di Pemilu berikutnya pada 2009, 2014 dan 2019 kursi Partai GOLKAR terus merosot hingga 85 kursi pada 2019.
Menurut Ketua Korbid Polhuk-HAM DPD Partai GOLKAR Sumut ini, pada Pemilu 2024, Partai GOLKAR mengalami kebangkitan kembali (revival of GOLKAR). Jika di Pemilu 2004 GOLKAR sukses menambah delapan kursi dan menjadi pemenang, pada 2024 GOLKAR berpotensi menambah 20 kursi.
“Saya sudah lama kenal Airlangga. Dia seorang pemimpin bertangan dingin, baik di Ormas dan Parpol maupun pemerintahan. Pencapaian GOLKAR di Pemilu 2024, itu berkat tangan dingin Airlangga. Di tangan Airlangga, siklus 20 tahunan menang Pemilu bukan mustahil. Firasat saya mengatakan, siklus 20 tahunan akan terjadi. Pastinya, kita tunggu hasil final perhitungan suara KPU,” katanya.
Begitu juga dengan Pilpres, Airlangga menjadi tokoh sentral kemenangan pasangan Prabowo – Gibran sekali putaran. Walaupun bukan kader GOLKAR yang jadi presiden dan wakil presiden, namun GOLKAR memiliki power besar mendukung pemerintahan di parlemen.
“Tekad ini ditanamkan Airlangga kepada para kader dan caleg di seluruh Indonesia. Airlangga menegaskan, jika GOLKAR tidak punya presiden dan wakil presiden dari kalangan kader, tapi di parlemen GOLKAR harus menang. Alhamdulillah, tekad itu terwujud. Insya Allah GOLKAR jadi pemenang,” pungkasnya. {sumber}