DPD II  

Ketua Partai Golkar Blitar, Suswati Jadikan Toko Kelontong Miliknya Sebagai Sarana Serap Aspirasi Masyarakat

Berita Golkar – Di tengah kesibukannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blitar dan anggota DPRD Kabupaten Blitar, Suswati tetap menjalankan usaha toko kelontong yang telah lama dikelolanya. Toko kecil ini bukan sekedar tempat bisnis, tapi juga sarana konsoilidasi program dan kebijakan.

Suswati menjalankann usahanya di wilayah Kota Blitar. Tepatnya di sebelah selatan Pasar Templek, Kota Blitar.  Setiap subuh, sebelum menjalankan tugas politiknya, Suswati membuka tokonya dan melayani para pembeli dengan penuh keramahan.

Meski memiliki jabatan strategis di dunia politik, Suswati tidak segan turun langsung mengelola toko kelontongnya. Baginya, usaha ini bukan sekadar mata pencaharian tambahan, tetapi juga sarana komunikasi yang efektif dengan masyarakat.

“Tokonya memang ada di kota, tapi pelanggannya mayoritas merupakan warga kabupaten, seperti dari Kecamatan Kademangan, Bakung, Wonotirto dan sekitar yang notabene merupakan konstituen saya di dewan,” ujar Suswati, dikutip dari BlitarKawentar.

Tak jarang, dalam interaksi dengan pembeli, Suswati menyampaikan berbagai program dan kebijakan pemerintah. Menurutnya, ini adalah cara yang cukup efektif karena mayoritas pelanggannya adalah pedagang keliling. Sehingga informasi yang dia sampaikan bisa menyebar lebih luas.

“Melalui toko ini, saya tidak hanya berjualan, tapi juga bisa menyampaikan program-program pemerintah secara langsung kepada masyarakat. Banyak pelanggan yang berasal dari desa-desa di Kabupaten Blitar, sehingga informasi bisa tersampaikan dengan cepat,” ujarnya.

Selain sosialisasi program dan kebijakan, toko kelontong ini juga menjadi sarana Suswati untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Para pelanggan sering berbagi cerita, keluhan, atau masukan terkait berbagai isu. Mulai dari harga kebutuhan pokok, akses layanan publik, hingga persoalan ekonomi. Dengan cara ini, ia bisa mendapatkan gambaran langsung tentang kondisi masyarakat dan membawa suara mereka ke forum DPRD.

Menurutnya, membangun kedekatan dengan masyarakat tidak bisa dilakukan melalui pertemuan formal. Interaksi sehari-hari di tokonya merupakan sarana yang efektif untuk membangun hubungan yang lebih erat dan memahami kebutuhan konstituennya secara lebih mendalam.

Bagi Suswati, politik bukan hanya soal kebijakan di kantor dewan tetapi juga memahami dan merasakan langsung kehidupan masyarakat. Dengan tetap menjalankan toko kelontongnya, dia tidak hanya mendapatkan keuntungan secara ekonomi tetapi juga membangun kepercayaan dan keterikatan yang kuat dengan warga Kabupaten Blitar.

“Masyarakat sekarang tidak bisa lagi cukup dengan janji-janji. Mereka butuh figur yang setia dan mengerti kebutuhan dan kesulitan mereka,” tandasnya. {}