Berita Golkar – Munas XI Golkar untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum periode 2024-2029 sedang berlangsung di Jakarta selama dua hari 20-21 Agustus 2024). Munas kali ini merupakan momentum penting di mana terjadi peralihan generasi Golkar, di mana para tokoh yang akan mengambil alih kepemimpinan Golkar rata-rata berusia 50 tahun, menggantikan para senior yang sudah lama mengabdi membesarkan partai berlambang beringin tersebut.
Aktivis Golkar Garis Keras, Khalid Zabidi menyampaikan harapannya agar Golkar mampu menghasilkan keputusan terbaik dalam Munas kali ini.
“Saya yakin para pengurus DPP dan DPD atau peserta Munas akan serius dan sungguh-sungguh menjalankan Munas memperhatikan nilai-nilai gagasan karya kekaryaan, pemantapan organisasi dengan kaderisasi, regenerasi kepemimpinan kader muda dari pusat hingga daerah untuk menggantikan generasi emas kader sebelumnya,” Khalid Zabidi yang juga adalah Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Prabowo-Gibran (RMPG) tersebut.
Menurut Khalid, panggilan sejarah telah berkumandang ditujukan kepada kaum muda hal tersebut diperkuat dengan ketentuan takdir dan keberuntungan anak muda dimasa kini untuk membentuk masa depan.
“Saya sebagai bagian dari kaum muda mendukung setiap upaya peralihan generasi. Seperti pepatah ‘Setiap Masa ada Orangnya, Setiap Orang Masanya,’ yang pernah disampaikan salah seorang senior yang saya hormati,” tukasnya.
Pasca 20 Oktober 2024 nanti dengan terbentuknya pemerintahan baru, tugas negara lainnya menunggu di mana Partai Golkar adalah bagian dari Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran.
“Partai Golkar harus bisa menjadi penentu keberhasilan berjalannya pemerintahan Prabowo Gibran hingga 2029, secara khusus Partai Golkar harus menempatkan kader-kader terbaiknya di kabinet dan lembaga lainnya untuk memastikan keberhasilan program kerakyatan pemerintahan Prabowo- Gibran,” tutup Khalid Zabidi tokoh aktivis mahasiswa 98 jebolan ITB. (redaksi)