Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tidak akan terkena reshuffle bila Presiden Prabowo Subianto melakukannya. Keyakinan ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji kepada www.beritabuana.co, Kamis (5/6/2025).
“Sejauh ini kinerja menteri-menteri Kabinet Prabowo Subianto tidak ada yang buruk. Apalagi yang menonjol adalah Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia,” kata Sarmuji.
Ia menyebutkan, indikator tersebut dapat dilihat dari kinerja Bahlil yang mampu menaikkan lifting minyak. Kenaikan lifting minyak menopang kenaikan APBN.
“Lifting minyak kemungkinan naik, beliau bisa mengelola sumber-sumber migas, bahkan yang tadinya sumur-sumur minyak yang mati, sekarang dihidupkan lagi dan itu berkemungkinan menambah lifting kita. Disaat sumber penerimaan negara menyusut tidak mencapai kinerja, berpotensi gak sampai target APBN, lifting naik, itu luar biasa, yang selama ini turun, hampir gak pernah lifting itu mengalami kenaikan, tapi di tangan Pak Bahlil, lifting berkemungkinan untuk naik,” ungkap Sarmuji.
Anggota Komisi VI DPR RI itu menambahkan, ada momentum dilakukannya reshuffle kabinet. “Memang ada momentum untuk bisa melakukan reshuffle,” kata Sarmuji.
Momentum atau indikator tersebut adalah rangkap jabatan yang dipegang oleh beberapa menteri dan wakil menteri.
“Ada beberapa jabatan saat ini yang masih rangkap misalnya Menteri Investasi Dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roelani merangkap sebagai CEO BIP Danantara, Wakil Menteri BUMN Doni Oskaria juga merangkap di BIP Danantara. Jadi memang berkemungkinan untuk dilakukan, tapi kapan bagaimana, siapanya itu terserah presiden,” kata Sarmuji. {}