Daerah  

Komitmen Wakil Ketua DPRD Cilacap, Sindy Syakir Perjuangkan Setiap Kepentingan Masyarakat

Berita Golkar – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Sindy Syakir menggelar Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025. Adapun kegiatan digelar di wilayah Kecamatan Sampang pada Minggu (16/2/2025).

“Reses ini merupakan sarana untuk berkomunikasi antara anggota Dewan bersama masyarakat, di luar masa sidang kita turun ke Dapil masing-masing, menerima masukan, informasi, serta mendengarkan curhatan,” ujar Sindy.

Menurut Legislator Partai Golkar ini, sangatlah wajar bilamana saat reses banyak aspirasi atau usulan yang disampaikan oleh masyarakat.

“Dan semuanya ini memang untuk kepentingan masyarakat. Demikian juga halnya yang dilakukan oleh fraksi Golkar maupun saya selaku bagian dari Fraksi Golkar DPRD Cilacap, hari ini juga mengadakan reses,” kata Sindy, dikutip dari Ketik.

“Cuma reses saya kali ini berbeda, dimana saya mengundang takmir masjid, takmir mushola, kemudian juga pimpinan lembaga, baik MI dan TPQ. Di sisi lain sekolah-sekolah non formal ada PAUD, TK, SD, SMP, baik negeri maupun swasta,” lanjutnya.

Politisi Partai Golkar ini menyampaikan, reses kali ini fokus kepada bidang Kesra, khususnya pendidikan dan kegiatan keagamaan.

Di lain hal, menanggapi terkait pengaruh pemangkasan anggaran dari pusat terhadap pokok pikiran (pokir) Dewan, kata Sindy, pihaknya selaku anggota dewan berkomitmen agar mempertahankan pokir supaya tetap baik dari sisi by name by adress maupun dari sisi anggaran.

Ia menegaskan, bahwa pokir dewan ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan masyarakat. “Ini adalah bagian masukan dari masyarakat, dengan kita melaksanakan reses, kita bertemu konstituen,” ujar Sindy.

“Kita sering turun ke bawah, melakukan kunjungan kerja yang dilakukan oleh masing-masing teman komisi itu, kemudian dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD, dan ditetapkan di tahun anggaran 2025, maka tentu saja kita berusaha untuk mempertahankannya, termasuk dari pagu anggarannya,” imbuhnya.

Di samping itu, lanjut Sindy harus melihat skala prioritas. “Misal ditanya prioritasnya apa saja, ya semua pokir saya maupun anggota fraksi punya prioritas, namun ketika masing-masing diefisienkan, masih ada skala prioritas yang mungkin masih bisa ditunda satu tahun ke depan, ” tuturnya.

“Tapi kalau keinginan pribadi saya dan itu yang akan saya lakukan, pokir akan tetap saya pertahankan dan kemudian yang harus dirasionalisasikan itu seperti hal-hal yang sifatnya adalah seremonial, atau mungkin kunjungan ke luar daerah dan outcomenya itu tidak berhubungan langsung dengan masyarakat,” tandasnya.

Adapun tanggapan terkait pokir dari fraksi Partai Golkar selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Sindy memastikan telah selaras.

“Kalau kita bicara visi misi Bupati, Mas Syamsul dan Mba Ammy, ini justru ketika penyusunan visi misi, itu sudah diselaraskan dengan masukan-masukan dari partai koalisi. Begitupun sudah diselaraskan dengan RPD,” ujarnya.

“Karena kita mengalami tiga kali Pj, ada Bu Ninit, Pak Awaluddin, dan Pak Arief, itu kan menggunakan RPD sebagai kerangka berpikir utamanya. Nah kemudian Mas Syamsul dan Mba Ammy membuat visi, misi yang nanti akan menjadi RPJMD,” imbuh Sindy.

Oleh sebab itu, menurut Sindy supaya terjadi sinkronisasi, kesinambungan program, itu harus bisa menyesuaikan.

“Saya yakin semua calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap pasti berpikir tiga hal yang paling utama, pertama adalah insfrastruktur, kedua pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.

“Setelah itu urusan lain seperti pelayanan administrasi kependudukan kemudian bantuan sosial,” pungkas Sindy. {}