Berita Golkar – Pada momentum ulang tahun yang ke-5, Komunitas Rombongan Berag Tua (Robet) Cirebon mendeklarasikan dukungan kepada H. Bambang Hermanto atau biasa disapa Baher sebagai Caleg DPR RI, Minggu (27/8/2023).
Komunitas Robet sendiri merupakan salah satu perkumpulan dari berbagai macam simpul dan komunitas dengan berbagai macam latar belakang. Menariknya, komunitas Robet berisikan mayoritas masyarakat paruh baya.
Mama Ucok, salah satu anggota Robet mengatakan, dukungan itu diberikan kepada Bambang Hermanto yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, secara sukarela. Dirinya menilai, Bambang Hermanto adalah sosok dewan yang sangat aspiratif dan merakyat.
“Selama ini Pak Baher telah banyak berkontribusi untuk masyarakat Cirebon, mulai dari pelatihan kepemimpinan, bantuan pemasangan listrik gratis, jembatan gantung, pemberian mobil operasional dan lain sebagainya,” tuturnya.
Pada pemilihan calon anggota legislatif tahun 2024, Bambang Hermanto mencalonkan kembali sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dengan nomor urut 5 mewakili daerah pemilihan Jabar VIII yang di dalamnya ada Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
“Sebagai warga Cirebon kami siap mendukung Pak Baher agar beliau terpilih kembali menjadi anggota DPR RI,” ungkap Mama Ucok.
Dalam sambutannya, Bambang Hermanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada Komunitas Robet yang telah memberikan dukungan kepada dirinya, meskipun orang orang di komunitas Robet tersebut sudah paruh baya, namun semangatnya tetap berjiwa muda.
“Akhir akhir ini banyak masyarakat yang bergabung menjadi relawan kita, ini pertanda masyarakat sudah menyadari adanya perubahan yang telah saya lakukan selama menjabat sebagai anggota DPR RI,” tutur Baher.
Memasuki tahun politik, menurutnya, pihaknya memberikan berbagai macam pembekalan dan pendidikan politik kepada para relawan.
“Hal tersebut kita lakukan dengan tujuan rakyat tidak menjadi pasar dalam arena politik, selama ini banyak calon anggota DPR hanya ingin mengambil keuntungan semata terhadap suara rakyat, setelah terpilih lupa sama rakyatnya, hal ini tidak boleh terjadi lagi. Suara rakyat tidak boleh lagi menjadi pasar politik, karena mereka adalah penentu dari suatu perubahan,” ungkapnya. {sbr}