KPPG  

KPPG Kalsel Beri Pembekalan Politik Mantapkan Peran Kader Perempuan Partai Golkar di Pilkada 2024

Berita Golkar – Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kalimantan Selatan, menggelar konsolidasi dengan tema “Peran Serta dan Keseteraan Perempuan Dalam Kepemimpinan di Daerah”.

Kegiatan tersebut dilaksnakan dalam rangka menyingsong Pilkada 2024 dengan menghadirkan narasumber dari komisioner KPU Kalsel, Nida Guslaili Rahmadina dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatun Jannah berlangsung di DPD Partai Golkar Kalsel, Sabtu (11/5/2024).

Ketua Pengurus Daerah KPPG Kalsel, Hj Hardiyanti menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan konsolidasi KPPG Kalsel beserta 13 kabupaten dan kota untuk menyongsong pemilihan kepada daerah pada bulan September tahun 2024.

“Kita mengumpulkan seluruh pengurus kader KPPG Kalsel agar lebih memantapkan dukungan kepada calon kepala daerah. Unsur perempuan dari KPPG sangat siap memperjuangkan calon kepala daerah yang akan diusung partai Golkar pada pilkada nanti,” ucap Hardiyanti.

Ia berharap kader perempuan dari Partai Golkar semakin semangat dan yakin untuk bergerak mendukung calon kepala daerah pada perhelatan Pilkada 2024.

Lanjut, ia berharap seluruh kader partai Golkar Kalsel dari unsur perempuan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, agar peran perempuan dalam membangun daerah semakin mantap. “Sebagai perempuan perlu juga untuk meningkatkan sumber daya, agar mampu bersaing dengan konsestan lainnya,” ucapnya.

Selain itu dia juga menguraikan dalam kegiatan tersebut juga sangat penting untuk dicermati mengingat materi yang disampaikan untuk meningkatkan kualitas keterwakilan perempuan dalam pembangunan daerah sangat diperlukan. “Kita juga dapat mengukur sejauh mana peren perempuan dalam membangun banua dan pemimpin daerah,” ujarnya.

Disinggung soal munculnya nama Hj Raudatul Jannah sebagai kandidat bakal calon Gunernur Kalsel di Pilkada 2024, Hardiyanti menyampaikan akan mendukung dengan kekuatan kaum hawa jika partai Golkar sudah menetapkan calon dari kaum perempuan.

“Tugas kami untuk membesarkan Partai. Keputusan partai untuk mendukung Acil Odah, Kami juga akan siap mendukung,” ucapnya.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel Raudatul Jannah atau Acil Odah yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan KPPG Kalsel untuk memberikan pengetahuan tentang peran perempuan dalam membangun daerah.

“Sebagai salah satu organisasi perempuan kita akan berbagi ilmu dan pengalaman dalam pertemuan ini. Perlunya saling berbagi ilmu dalam informasi tentang keterlibatan perempuan,” ucapnya.

Terakhir ia mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana untuk saling menguatkan sesama perempuan agar memiliki daya saing yang berkualitas.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Kalsel, H Sahbirin Noor yang diwakilkan oleh Sekretaris Partai Golkar Kalsel, H Supian HK mengatakan, DP KPPG Kalsel diharapkan saling bersatu padu dalam mengumpulkan kekuatan.

Dilihat dari hasil Pemilu 2024 di Provinsi Kalsel, ternyata hanya partai Golkar yang dapat memenuhi bahkan melebihi keterwakilan 30 persen unsur perempuan di lembaga legislatif tingkat provinsi yaitu sebesar kurang lebih 40 persen keterwakilan perempuan.

“Keberhasilan tersebut saya harapkan dapat dijadikan pemicu semangat untuk kader- kader perempuan partai Golkar lainnya untuk terus meningkatkan kualitas dan sumber daya mereka, sehingga mampu bersaing dari unsur laki-laki,” harapnya.

Ia mengatakan terlaksananya acara Konsolidasi Organisasi Bidang Perempuan DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan kali ini, karena melalui forum tersebut diharapkan para kader perempuan partai Golkar mendapatkan ilmu dan pemahaman tentang seberapa besar peran serta dan kesetaraan perempuan dalam kepemimpinan di daerah, serta sejauh mana peluang dan kesempatan kader perempuan untuk dapat maju dan berhasil baik di lembaga Legislatif maupun Kepala Daerah.

Ia berpesan kepada seluruh peserta agar dapat menyimak dan mendengarkan dengan serius segala paparan yang akan disampaikan oleh narasumber perempuan dalam kepemimpinan di daerah, serta sejauh mana peluang dan kesempatan kader perempuan untuk dapat maju dan berhasil baik di lembaga Legislatif maupun Kepala Daerah.

“Tolong setiap materi yang disampaikan agar dapat disimak dengan cermat, sehingga ilmu dapat diserap dan diterapkan,” tandasnya. {sumber}