Kredit Tumbuh 10,42 Persen, Airlangga Hartarto Pastikan Kinerja Perbankan Tetap Solid

Berita GolkarPerforma sektor perbankan nasional menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketegangan global yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh dinamika eksternal tersebut.

Airlangga menyampaikan, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan mengalami peningkatan sebesar 5,75 persen per Februari 2025, sementara penyaluran kredit tumbuh hingga 10,42 persen.

“Pertumbuhan kredit masih berada di angka 10,42 persen, dan DPK meningkat menjadi 5,75 persen,” ungkap Airlangga dalam paparan yang dikutip RMOL pada Kamis (10/4/2025).

Ia juga menambahkan bahwa likuiditas perbankan tetap terjaga dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) tercatat sebesar 88,92 persen.

Di sisi lain, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan tetap berada di level yang aman, yakni sebesar 27 persen.

Airlangga menekankan bahwa kondisi ekonomi saat ini berbeda dibandingkan krisis-krisis sebelumnya, karena fondasi ekonomi Indonesia dinilai masih cukup kuat. “Jadi tidak sama dengan kondisi saat kita menghadapi berbagai krisis sebelumnya,” tegasnya.

Selain itu, ia mencatat bahwa konsumsi domestik terus menunjukkan tren positif. Momentum bulan Ramadan, menurutnya, ikut mendongkrak daya beli masyarakat, yang terlihat dari nilai belanja yang mencapai Rp248,1 triliun.

Ia juga menyebut bahwa momen-momen perayaan seperti Natal, Tahun Baru, dan Ramadan berperan penting dalam menjaga konsumsi rumah tangga. {}