Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi VII DPR Lamhot Sinaga bersama anggota lainnya menggelar kunjungan kerja dengan agenda peninjauan Pabrik Kelapa Sawit Adolina di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara (Sumut). Ia memastikan industri sawit di Sumut berjalan baik.
Lamhot menjelaskan, Indonesia adalah produsesn dan ekportir kelapa sawit terbesar di dunia. Nilai ekspornya bisa mencapai 30-35 dollar AS per tahun.
“Sawit menjadi sumber devisa terbesar dari sektor non-migas. Karena itu kedatangan kami ini untu memastikan industri kepala sawit berjalan dengan baik,” ujar Lamhot di Pabrik Kelapa Sawit Adolina, Kamis (10/4/2025), dikutip dari RRI.
Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara II ini mengatakan, Adolina yang merupakan pabrik milik PTPN IV, saat ini sudah berjalan dengan baik. Kondisi perusahaan juga tidak terdampak kondisi ekonomi saat ini yang belum stabil.
Ketua DPP Partai Golkar ini menuturkan, kunjungan ini juga untuk memastikan seluruh pelayanan yang dilakukan oleh Pabrik Kelapa Sawit Adolina sudah berjalan dengan standar yang telah ditentukan. “Sekaligus juga memastikan tidak ada pengurangan karyawan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait adanya isu pengurangan takaran Minyakita di sejumlah pasar, pihaknya memastikan perusahaan tidak terlibat dalam hal tersebut.
“Kami yakin pelayanan yang dilakukan oleh Pabrik Kelapa Sawit Adolina sudah berjalan dengan standar yang telah ditentukan,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, Pabrik Adolina ini memproduksi minyak kelapa sawit mentah (CPO). Kemudian CPO dibawa ke Sei Mangkei untuk dijadikan minyak goreng.
“Saat ini masih minyak goreng, tapi kami dalam proses pembangunan biodisel dan semua harus dimanfaatkan dari sawit,” katanya.
Kunjungan kerja reses tersebut juga dihadiri anggota Komisi VII DPR RI lainnya. Di antaranya, Ketua Komisi VII Saleh P Daulay, Bane Raja Manalu, Dina Lorenza Audria, Maria Lestari, dan Tifatul Sembiring. {}