Berita Golkar – Gubernur Bengkulu sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Bengkulu Rohidin Mersyah terjaring OTT KPK dan ditetapkan tersangka. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akan segera menunjuk Plt (Pelaksana Tugas) mengisi kekosongan jabatan ketua DPD tersebut.
“Nanti DPP akan menunjuk Plt Ketua DPD terlebih dahulu,” kata Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi Yahya Zaini, Sabtu (30/11/2024), dikutip dari Detik.
Yahya menambahkan, yang akan ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu langsung dipilih kader dari kepengurusan DPP Partai Golkar. Untuk namanya masih digodok.
Yahya mengungkapkan, DPD Bengkulu tidak perlu menggelar musdalub. Cukup melaksanakan Musda biasa karena masa jabatan Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu tinggal setahun lagi. Kemungkinan musda akan digelar pada tahun 2025 mendatang.
“Untuk pergantian ketua DPD Golkar Bengkulu hanya musda biasa, karena masa jabatannya akan habis tahun depan,” tutup Yahya.
Penangkapan Rohidin Mersyah terjadi karena kasus pungutan pegawai untuk pendanaan Pilkada 2024. KPK berhasil melakukan OTT di Bengkulu pada Sabtu (23/11/2024) malam. Rohidin dibawa ke gedung KPK pada Minggu (24/11) pukul 14.33 WIB.
Rohidin sendiri diketahui merupakan salah satu calon gubernur Bengkulu pada Pilkada 2024. Setelah pencoblosan, Rohidin menuliskan surat kepada para pendukungnya.
“Adapun isi surat tersebut: Tim Pemenangan/Simpatisan Romer. Kita telah berjuang dengan segala kemampuan dan kondisi hari ini harus kita terima. Kita harus tetap semangat, kompak dan yakin bahwa niat baik kita untuk membangun Bengkulu terus ada. Saya selalu ada untuk kalian semua. Jakarta, 28-11-2024. Rohidin Mersyah,” ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Rohidin Mersyah-Meriani, Usin Abdisyah Putra Sembiring. {}