Berita Golkar – Langkah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah antisipasi longsor susulan pasca jalan lintas Bengkulu-Kepahiang kawasan Liku 9 ambles.
Longsor mengakibatkan hampir separuh badan jalan Liku 9 ambles ke jurang sedalam 30 meter, tepatnya KM 44,5 Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah pada Sabtu (13/1/2024). Mengakibatkan lalu lintas sempat terputus.
Bersama jajaran terkait, Gubernur Rohidin berupaya melakukan perbaikan jalan ambles serta antisipasi adanya longsor susulan di kawasan tersebut.
“Sekarang setelah ada pembuatan badan jalan baru, dan pemasangan bronjong itu sudah terkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional Bengkulu. Itu ada sekitar 1.500 bronjong, yang akan segera dipasang, dan stoknya ada sekitar 3000-an, yang bisa dipasang itu sekitar 1.500 an, saya kira termasuk di titik-titik yang rawan, itu bisa ditambahkan bronjong untuk penahan,” kata Rohidin, Selasa (16/1/2024).
Sementara itu, untuk kondisi terkini di liku 9 kilometer 44,5 Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung, terpantau arus lalu lintas di jalan ambles liku 9 Bengkulu akhirnya bisa dilewati seluruh jenis kendaraan, dengan sistem buka tutup arus.
Sebagai informasi, perbaikan di badan jalan ambles itu dilakukan dengan cara mengikis tebing agar badan jalan menjadi lebar dan pengerasan jalan menggunakan bebatuan.
Kemudian dilakukan uji coba secara bertahap, mulai dari kendaraan roda dua, roda empat hingga roda enam atau lebih, untuk melihat getaran jalan, karena dinilai sudah aman, baru diizinkan kendaraan untuk lewat.
“Di samping kita juga ada kordinasi dengan Bapedas, BKSDA, DLHK terkait dengan penghijauan. Jadi memang di hulu DAS Bengkulu ini, arah rindu hati dan sekitarnya itu memang tutupan lahannya juga banyak yang mengalami kerusakannya. Ini upaya pencegahan, ke arah itu kita lakukan,” ungkap Rohidin.
Apalagi pihaknya juga telah memiliki ketersediaan bibit pohon, yang siap ditanam di kawasan Liku 9 Bengkulu itu.
“Ketersediaan bibit juga sudah cukup banyak, tinggal perlu dukungan dari semua elemen masyarakat untuk melakukan penanaman,” ujar Gubernur Rohidin.
Update Arus Lalu Lintas Hari Keempat Jalan Liku 9 Ambles
Hari keempat jalan Liku 9 Bengkulu ambles, arus lalu lintas Bengkulu-Kepahiang akhirnya bisa dilewati seluruh jenis kendaraan dan relatif lancar, Selasa (16/1/2024).
Kasat Lantas Polres Bengkulu Tengah Iptu Wiyanto mengungkapkan, saat ini seluruh jenis kendaraan sudah bisa melewati jalan lintas Bengkulu-Kepahiang kilometer 44,5 tersebut.
“Dapat kita informasikan, seluruh jenis kendaraan sudah bisa lewat, tetapi masih dengan sistem buka tutup arus, semoga hal ini bisa mengurangi penumpukan kendaraan dari dua arah,” ujar Wiyanto.
Setelah seluruh jenis kendaraan bisa melintas, kemacetan yang sebelumnya mengular hingga mencapai 1 kilometer, saat ini sudah terurai sepenuhnya.
“Kalau saat ini antrean kendaraan sudah menipis dan relatif lancar, karena memang arus lalu lintas sedikit sepi,” ungkap Wiyanto.
Sementara itu, perbaikan jalan ambles masih terus dikebut oleh pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu dengan pemasangan gorong-gorong dan jembatan Bailey.
“Kalau jalan darurat ini sudah sepenuhnya aman dilintasi, pihak BPJN akan melanjutkan perbaikan jalan dengan memasang gorong-gorong dan jembatan,” kata Wiyanto.
Kepada seluruh pengendara, Wiyanto mengimbau untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dari pada kecepatan. “Mohon kepada seluruh pengendara untuk bersabar dan jangan saling menyerobot antrian yang bisa berujung fatal,” ujar Wiyanto.
Bangun 1.500 Bronjong
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan pembangunan semi permanen 1.500 bronjong di kawasan jalan ambles Liku 9 Bengkulu Km 44,5 Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah dimulai hari ini, Minggu (14/1/2024).
Penanganan ini dilakukan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Bengkulu, yang sudah menyiapkan sumber daya manusia untuk pengerjaan tersebut. “Sumber daya sudah disiapkan mulai pembangunan semi permanen 1500 buah beronjong kemudian pembukaan badan jalan baru,” kata Rohidin.
Ia menjelaskan pihaknya dalam waktu bersamaan akan mengajukan izin pinjam kawasan hutan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk rehab rekon secara permanen kawasan jalan yang ambles tersebut.
“Dan dalam waktu bersamaan kita mengajukan kepada Kementerian Perhutanan Kementerian Lingkungan Hidup pinjam pakai kawasan sekaligus penyusunan perencanaan rehab rekon secara permanen agar masyarakat pengguna jalan bisa menyesuaikan,” beber Rohidin.
Rohidin juga mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang sudah bersama membantu mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut.
“Dalam situasi seperti ini tentu kami minta maaf tentu butuh kesabaran yang tinggi dari semua pihak atas kondisi bencana ini. Saya terima kasih kepada pihak kepolisian sehingga masyarakat tenang dan kantibmas terkendali,” ujar Rohidin.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/01/2024) kemarin pihaknya menggelar rapat cepat tanggap darurat dalam rangka penanganan jalan ambles Liku 9 Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah bersama stakeholder terkait.
Dengan keputusan untuk melakukan penanganan darurat jalan dengan tindakan membuka jalan baru sehingga pelapis tebing itu dibongkar dan sudah dikerjakan sejak pukul 17.00 – 22.00 WIB Sabtu (13/1/2024). {sumber}